Periskop.id – Munculnya video viral di media sosial yang menyarankan agar masyarakat memilih kecepatan rendah saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU untuk mendapatkan takaran yang sesuai, akhirnya dijawab langsung oleh pihak PT Pertamina Patra Niaga.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa kecepatan aliran BBM dari corong pengisian di dispenser tidak mempengaruhi jumlah takaran BBM yang dikeluarkan ke kendaraan, demikian dilansir Antara.

"Kecepatan nozzle dispenser sering dinarasikan berpengaruh terhadap takaran BBM. Padahal, kenyataannya tidak demikian," ujar Heppy dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa kecepatan corong pengisi BBM hanya mengatur laju aliran bahan bakar, bukan volume atau jumlah liter yang keluar. SPBU milik Pertamina telah dilengkapi dengan sistem digital dan melewati proses kalibrasi secara rutin untuk memastikan keakuratan takaran.

"Speed satu merupakan kecepatan paling lambat, sedangkan speed tiga adalah kecepatan paling cepat. Setiap dispenser di SPBU Pertamina sudah melalui proses kalibrasi dan tera ulang secara rutin, untuk memastikan volume BBM yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah yang ditampilkan," jelas Heppy.

Baca juga: Shell Turunkan Harga Bensin, Shell Super Kini Rp12.580 per Liter

Bagaimana Cara Kerja Alat Pengisi BBM di SPBU?
Alat pengisian BBM di SPBU, yang biasa dikenal sebagai corong pengisi BBM atau selang pengisi BBM, bekerja dengan sistem pengukuran otomatis berbasis digital. Ketika tuas pada alat ditekan, bahan bakar mengalir dari tangki dispenser menuju kendaraan, dan volume liter yang keluar dihitung oleh flow meter digital internal.

Flow meter inilah yang mencatat jumlah BBM secara akurat, bukan berdasarkan kecepatan aliran, melainkan berdasarkan volume sesungguhnya. Karena itu, baik Anda mengisi dengan cepat maupun lambat, jumlah liter BBM tetap sama seperti yang tertera di layar dispenser.

Untuk menjamin ketepatan takaran, seluruh alat pengisian BBM di SPBU Pertamina juga menjalani tera ulang dan kalibrasi berkala oleh lembaga yang berwenang. Ini memastikan takaran tidak meleset dari standar, dan setiap liter yang Anda bayar benar-benar sesuai.

Takaran BBM Diatur oleh Sistem Digital
Sistem penghitungan volume BBM pada dispenser Pertamina bekerja secara digital dan terpisah dari kecepatan aliran corong pengisi BBM. Artinya, memilih kecepatan pengisian lambat atau cepat tidak akan memengaruhi banyaknya liter BBM yang keluar, karena sistem menghitung volume secara presisi.

"Takaran BBM tetap akurat karena proses pengukuran dilakukan oleh sistem penghitungan digital yang terpisah dari kecepatan aliran," tegas Heppy.

Untuk menjaga transparansi dan kepercayaan publik, Pertamina buka juga saluran pengaduan apabila masyarakat menemukan indikasi ketidaksesuaian takaran BBM di SPBU. Pengaduan dapat disampaikan melalui pertamina call center 135, email [email protected] atau bisa juga chat melalui aplikasi MyPertamina.