periskop.id - Pemerintah Kota Medan tengah menjajaki kerja sama strategis dengan Pemerintah Kota Bandung melalui program sister city (kota kembar). Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat sinergi antarkota, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan budaya. 

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, menyebut Bandung sebagai kota yang terbuka dan inspiratif. “Kami kemarin datang ke Bandung, kota yang kreatif dan terbuka untuk kolaborasi,” ujarnya dilansir dari Antara, Jumat (8/8).

Rico menilai bahwa tantangan yang dihadapi setiap kota berbeda, namun Medan dapat belajar dari pendekatan Bandung dalam mengelola potensi daerah. Ia berharap kerja sama ini dapat mencakup sektor pendidikan, kebudayaan, ekonomi, hingga industri kreatif. 

“Kami berharap agar sinergi antara Medan dan Bandung bisa ditingkatkan, bahkan terbuka menjalin hubungan sebagai sister city,” kata dia.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Rico mengajak jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat untuk melihat langsung praktik pemerintahan di Bandung. Ia menekankan bahwa Medan memiliki potensi besar yang layak dikembangkan bersama. 

“Kita bisa buktikan dari makanan, kerajinan, hingga pakaian. Semua punya kekhasan—keripik Batak, Melayu, Karo, Nias—belum lagi busana adat yang juga beragam,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi keberhasilan Bandung dalam membangun citra kawasan seperti Braga yang memiliki segmentasi kuat. Rico berharap Medan dapat menerapkan strategi serupa untuk mengangkat identitas lokal.

“Kami menyoroti keberhasilan branding kawasan di Bandung seperti Braga. Kami keinginan agar Medan juga bisa mengembangkan kawasan dengan segmentasi kuat dan citra khas,” sebutnya.

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang menyatakan kesiapan untuk bersinergi. Farhan juga mengungkapkan ketertarikannya terhadap keberagaman budaya Medan. 

“Kami siap bersinergi dan juga ingin belajar tentang keberagaman yang ada di Medan,” ujarnya.

Sebagai kota kreatif, Farhan menjelaskan bahwa Bandung kini fokus pada pengembangan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dan industri kreatif berbasis event.