periskop.id - Meski sering disamakan, stunting dan gizi buruk merupakan dua kondisi berbeda yang penting untuk dikenali masyarakat. Keduanya memang berkaitan dengan kekurangan gizi pada anak, namun berbeda dari segi waktu kejadian, penyebab, dan dampaknya terhadap tumbuh kembang anak.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis yang berlangsung dalam jangka panjang. Kondisi ini umumnya terjadi pada periode seribu hari pertama kehidupan anak, yaitu sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun. Sementara itu, gizi buruk dapat muncul secara tiba-tiba dalam waktu singkat, biasanya hanya dalam beberapa minggu atau bulan, sebagai akibat dari kekurangan asupan makanan yang akut.
Perbedaan gejala fisik pada anak juga cukup jelas. Anak yang mengalami stunting umumnya tampak lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Sebaliknya, anak dengan gizi buruk akan terlihat sangat kurus, lemah, dan tidak bertenaga.
Dampak kesehatan dari kedua kondisi ini juga berbeda. Stunting berisiko menyebabkan gangguan kognitif, lemahnya sistem kekebalan tubuh, serta gangguan metabolisme yang bersifat menetap. Sementara itu, gizi buruk dapat memicu gangguan tumbuh kembang, penurunan fungsi kognitif, dehidrasi berat, infeksi parah, bahkan kematian pada kasus tertentu.
Pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara stunting dan gizi buruk sangat penting agar masyarakat bisa lebih sigap dalam mengenali gejalanya dan mengambil langkah penanganan yang sesuai.
Tinggalkan Komentar
Komentar