Periskop.id - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) selaku pengelola CGV Cinemas akan menghadirkan lebih banyak konten-konten eksklusif. Langkah ini menjadi upaya untuk meningkatkan daya saing dalam industri layar bioskop di Tanah Air.
Head of Marketing, CRM & Digital BLTZ Mandati Martalangga Putri mengatakan, konten-konten tersebut diberi nama CGV Exclusive Content. “Strategi kami ke depan dalam menghadapi persaingan kompetitor, yang pertama, adalah kami akan menghadirkan lebih banyak alternatif konten yang hanya tayang di CGV atau bisa kita sebut CGV Exclusive Content,” ujar Manda dalam Public Expose Insidentil di Jakarta, Kamis (2/10).
Selain itu, untuk meningkatkan daya saing terhadap kompetitor, perseroan akan memperbanyak partnership atau kerja sama dengan mitra yang memiliki basis pelanggan lebih besar. Dengan demikian, perseroan akan dapat mengarahkan pelanggan dari mitra tersebut untuk menonton film-film di CGV Cinemas.
“Kedua, adalah melakukan lebih banyak partnership atau kerja sama dengan mitra yang memiliki customer base lebih besar. Sehingga, kita dapat men-drive customer mereka untuk dapat nonton di sini,” ujar Manda.
Sementara itu, Finance Team Leader BLTZ Arie Hartomo Putra mengatakan, perseroan telah berhasil melakukan efisiensi operasional sepanjang kuartal II-2025. Adapun, efisiensi operasional dilakukan melalui penggantian beberapa projector layar bioskop menjadi projector laser, dari sebelumnya menggunakan lampu model lama.
Seiring langkah tersebut, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang meningkat, meskipun pendapatan menurun pada kuartal II-2025.
“Sehingga, biaya untuk pembelian atas lampu-lampu tersebut untuk tahun ini lebih menurun. Jadi, hal itu ber-impact ke laba kita yang jadi lebih meningkat dibandingkan di tahun sebelumnya,” ujar Arie.
Pada kuartal II-2025, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan yang meningkat menjadi senilai Rp25,21 miliar, dari sebelumnya senilai Rp9,87 miliar pada periode sama tahun 2024. Pada periode ini, perseroan membukukan pendapatan yang menurun menjadi senilai Rp614,76 miliar, dari sebelumnya senilai Rp617,60 pada kuartal II-2024.
Ekspansi Bisnis
Selain itu, BLTZ juga memastikan terus melakukan ekspansi bisnis bioskop pada tahun 2026, sebagai upaya memperkuat market share (pangsa pasar) perseroan. Direktur BLTZ Haryani Suwirman mengatakan, perseroan telah mempersiapkan berbagai rencana ekspansi, yang diyakini meningkatkan kinerja pada tahun depan dibandingkan tahun ini.
“Ekspansi terus kami lakukan termasuk tahun depan, karena ini sangat mempengaruhi market share kami. Beberapa rencana kami laksanakan dan optimistis akan lebih bagus dari target tahun ini,” ujar Haryani.
Selain ekspansi bisnis bioskop, Haryani mengatakan perseroan juga melakukan inovasi dalam bisnis Food & Beverages (F&B), yang kontribusinya terhadap kinerja terus meningkat setiap tahunnya.
Pihaknya meyakini kontribusi bisnis F&B terhadap kinerja perseroan terus meningkat pada tahun depan. “Untuk F&B, melihat tren saat ini yang meningkat seperti kita lihat tadi pendapatan dari F&B terus meningkat, dan kami percaya di tahun depan terus meningkat,” ujar Haryani.
Melalui inovasi dan promosi, perseroan optimistis dapat meningkatkan pendapatan dari segmen bisnis tersebut. “Dengan inovasi-inovasi dan program promosi yang terus kami lakukan, kami harap kami bisa meng-grab pendapatan dari market tersebut,” imbuhnya.
Per kuartal II-2025, jumlah bioskop perseroan tercatat sebanyak 71 bioskop, dengan sebanyak 405 layar. Jumlah tersebut stagnan dibandingkan periode kuartal II-2024.
Tinggalkan Komentar
Komentar