periskop.id - Sebuah penelitian tentang dampak gim daring Free Fire pada perilaku sosial siswa menemukan fakta yang mengkhawatirkan. Menurut penelitian berjudul The Impact of Free Fire Online Games on Students' Social Behavior at Elementary School yang terbit di Jurnal Ilmiah PGMI pada 2022, mayoritas siswa sekolah dasar (SD) yang menjadi objek penelitian mengalami kecanduan, yang berdampak pada perubahan perilaku, termasuk mudah marah dan penggunaan bahasa kasar.

Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan dengan sampel 40 siswa kelas III. Hasilnya menunjukkan bahwa 26 responden (65%) memiliki intensitas bermain Free Fire dalam kategori sering. Beberapa siswa bahkan bisa menghabiskan 4 hingga 6 jam per hari untuk bermain gim.

Dampak Negatif yang Lebih Dominan

Dari total responden, 55% merasakan dampak negatif dari bermain Free Fire, sementara 45% merasakan dampak positif. Dampak negatif yang paling terlihat adalah perubahan perilaku sosial siswa, seperti:

  • Perilaku Agresif dan Bahasa Kasar: Anak-anak cenderung mudah marah dan meniru karakter gim, yang membuat mereka menggunakan bahasa kasar kepada guru maupun teman.
  • Sulit Bersosialisasi: Siswa lebih suka menyendiri di rumah daripada berinteraksi dengan teman sebaya. Hal ini membuat mereka kurang aktif dalam kegiatan sosial, seperti saling membantu.
  • Penurunan Akademik: Ketertarikan yang tinggi pada gim membuat mereka malas belajar, sehingga nilai akademik menurun.
  • Ketergantungan Gawai: Anak-anak menjadi lebih senang bermain gawai daripada melakukan aktivitas lain, yang mengganggu perkembangan sosial-emosional.

Dampak Positif yang Ditemukan

Meskipun demikian, penelitian juga mencatat dampak positif yang dirasakan oleh 45% responden, antara lain:

  • Meningkatkan Semangat: Gim membuat siswa merasa termotivasi dan lebih bersemangat dalam belajar.
  • Melatih Keterampilan Kognitif: Gim melatih kreativitas, berpikir cepat, dan konsentrasi.
  • Meningkatkan Kerja Sama Tim: Mode bermain tim melatih komunikasi dan kolaborasi dengan teman.
  • Hiburan: Gim menjadi sarana untuk melepas lelah dan membuat pikiran segar.

Peran Penting Orang Tua dan Guru

Penelitian ini menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam mengawasi anak. Kurangnya pengawasan dari orang tua di rumah dapat membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang agresif, malas belajar, dan mengabaikan kewajiban. Oleh karena itu, diperlukan batasan waktu bermain serta metode pengajaran yang interaktif untuk membantu siswa terhindar dari kecanduan.