Periskop.id - Penuaan otak, baik yang terjadi secara alami maupun akibat penyakit, seringkali berdampak besar pada kualitas hidup, memengaruhi memori, pengambilan keputusan, fokus, hingga kemampuan menjalankan aktivitas sehari-hari. Namun, sebuah studi baru yang melibatkan peneliti dari Harvard University dan beberapa institusi internasional menemukan cara sederhana dan alami untuk mengurangi risiko percepatan penuaan otak.
Kombinasi Teh Hijau dan Pola Makan Mediterania
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi tiga hingga empat cangkir teh hijau yang kaya antioksidan setiap hari, sambil menjalani pola makan Mediterania, memiliki risiko lebih rendah mengalami penuaan otak yang lebih cepat.
Setelah 18 bulan menjalankan pola makan tersebut, para partisipan menunjukkan hasil positif, di mana kadar protein berbahaya, seperti Galectin-9 dan Decorin, dalam darah mereka lebih rendah. Kedua protein ini biasanya dikaitkan dengan percepatan penuaan otak.
Para peneliti menduga manfaat ini terkait dengan sifat anti-inflamasi dari komponen-komponen kunci dalam pola makan tersebut.
“Aktivitas anti-inflamasi dari komponen ini mungkin menjelaskan efek perlindungan otak yang terlihat dalam penelitian,” tulis para peneliti, seperti dilansir oleh Independent, Kamis (25/9).
Komponen yang disorot memiliki sifat anti-inflamasi adalah teh hijau, kacang kenari, dan tanaman Mankai (sejenis tanaman kecil yang sering dicampur dalam smoothie dan terbukti menurunkan kadar gula darah).
Peran Anti-Inflamasi Mencegah Risiko Demensia
Peradangan merupakan respons alami sistem imun, tetapi peradangan yang berlangsung terus-menerus dapat meningkatkan risiko demensia, penyakit jantung, hingga kanker. Di otak, peradangan juga meningkat seiring bertambahnya usia dan dikaitkan dengan gangguan memori serta daya pikir.
Beberapa makanan dan minuman terbukti mampu melawan ancaman peradangan ini.
- Teh hijau diketahui dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker serta melawan kehilangan memori dan masalah konsentrasi.
- Kacang kenari juga kaya antioksidan yang membantu menekan peradangan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengonsumsi tujuh porsi kenari per minggu (satu porsi setara dengan 12–14 belahan kenari) berkaitan dengan kadar protein berbahaya yang lebih rendah.
Efek baik ini melengkapi manfaat dari pola makan Mediterania, yang kaya makanan anti-inflamasi seperti salmon, sayuran hijau tua, dan tomat, dan telah lama dianggap sebagai salah satu pola makan paling sehat untuk umur panjang. Sebagai saran menu makan siang, kombinasi steak salmon, bayam, atau salad Yunani, ditemani teh hijau, bisa menjadi pilihan tepat.
Batas Konsumsi Aman
Meskipun teh hijau memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, konsumen tetap perlu memperhatikan asupan kafein. Teh hijau mengandung antara 20–50 mg kafein per cangkir. Batas harian kafein yang aman untuk kebanyakan orang dewasa adalah 400 mg.
Ahli gizi Julia Zumpano menambahkan bahwa batasan harian yang aman untuk konsumsi teh hijau cukup tinggi.
“Sebagian besar orang aman minum hingga delapan cangkir teh hijau per hari, atau enam cangkir jika sedang hamil atau menyusui,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar