periskop.id - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan kehadiran pabrik New Ethylene Project milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, akan membantu meningkatkan daya tahan atau resiliensi industri nasional, termasuk dalam hal substitusi impor.
"Lotte bagus sekali. Investasinya mencapai Rp65 triliun, dan fasilitas ini merupakan naphtha cracker terbesar di kawasan. Proyek ini akan membantu meningkatkan daya tahan industri kita, resiliensi, termasuk substitusi impor," kata Agus kepada media di Jakarta, Jumat (7/11).
Agus menjelaskan, sekitar 75% produk yang dihasilkan oleh Lotte akan dikonsumsi di dalam negeri. Dengan demikian, substitusi impornya akan sangat kuat dan dapat memperkuat keuangan negara karena impor akan berkurang.
"Jadi substitusi impornya akan kuat sekali, dan akan memperkuat keuangan negara karena impor akan berkurang," jelasnya.
Ia menambahkan, penyerapan tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung, cukup tinggi. Agus optimis penyerapan tersebut akan cukup besar.
"Penyerapan tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung, cukup tinggi. Saya lupa angkanya, tapi cukup besar," tambahnya.
Agus menegaskan, tidak ada tenaga kerja asing dalam proyek tersebut karena seluruhnya berasal dari dalam negeri. Jika pun ada pimpinan asing, hal itu dianggap wajar, karena sebagian besar pekerjanya tetap berasal dari dalam negeri.
"Tidak ada, semua dari dalam negeri. Kalau ada pimpinan asing, itu hal biasa, tapi sebagian besar pekerjanya tetap dari dalam negeri sendiri," tutup Agus.
Tinggalkan Komentar
Komentar