periskop.id- Pengusaha Peter Gontha mengungkapkan bahwa penunjukan Purbaya Yudha Sadewa sebagai menteri merupakan sebuah kelanjutan yang logis, di mana negara pada akhirnya memberikan kesempatan kepada seorang jenius matematis sejati, bukan sekadar seorang teknokrat pada umumnya.
Keyakinan tersebut ia sampaikan seraya memberikan pembelaan atas kapabilitas Purbaya. "(Purbaya adalah) Orang yg saya bela demi Indonesia," tulis Gontha dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi.
Menurut Gontha, Purbaya telah meninggalkan jejak intelektual yang mendalam sejak menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di kampus, Gontha menyebut Purbaya dikenal sebagai sosok yang lebih banyak berkutat dengan dunia angka dan persamaan matematis yang kompleks ketimbang aktif dalam organisasi kemahasiswaan.
Reputasinya sebagai "The Real Genius" diakui oleh rekan-rekannya. Di lingkungan ITB yang memiliki budaya menghargai kecerdasan, kejeniusan Purbaya memberinya tempat tersendiri di antara para mahasiswa lainnya pada masanya.
Jejak intelektualnya semakin terlihat saat menempuh pendidikan doktoral di luar negeri.
Purbaya memilih jalur yang tidak biasa dengan membangun model matematisnya sendiri dari nol, berbeda dari kebanyakan ekonom yang cenderung menguji teori konvensional dengan data empiris lokal.
Disertasinya di Purdue University, Amerika Serikat, dipenuhi dengan penurunan persamaan dan pembuktian matematis murni.
Ia menggunakan berbagai studi kasus dari banyak negara untuk membuktikan bahwa model yang ia ciptakan bersifat universal.
Karakter inilah yang membuatnya dijuluki sebagai mathematical economist.
Gontha beranggapan, kebijakan ekonomi Purbaya bukanlah sekadar wacana politik, melainkan sebuah sistem berbasis rumus yang dapat dijabarkan, diuji, serta dibuktikan secara logis dan optimal.
Kini, tantangan terbesarnya adalah menerjemahkan logika matematis tersebut ke dalam keputusan politik dan kebijakan publik yang berdampak langsung bagi jutaan rakyat Indonesia.
Gontha mengatakan sejarah akan membuktikan apakah kalkulasi di atas kertas mampu diwujudkan menjadi solusi nyata bagi bangsa.
Tinggalkan Komentar
Komentar