periskop.id - Perum Bulog Cabang Lebak Pandeglang, Banten, memastikan seluruh beras medium yang disalurkan dalam program bantuan pangan masyarakat dan stabilisasi pasokan serta harga pangan (SPHP) aman dan layak dikonsumsi. 

“Semua beras yang disimpan di gudang itu berkualitas dan bermutu serta tidak mengalami kerusakan,” ujar Kepala Kantor Cabang Bulog Lebak Pandeglang, Agung Trisakti dikutip dari Antara, Senin (15/9).

Bulog setempat siap menjalankan instruksi Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk pengadaan dan distribusi beras dalam program bantuan tersebut. Agung menegaskan, kualitas beras medium di gudang selalu dijaga secara konsisten agar tetap layak konsumsi. 

Beberapa bulan lalu, pihaknya menyalurkan sekitar 4.000 ton beras bantuan, masing-masing 10 kilogram untuk 200 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial.

Beras medium yang dibagikan berasal dari impor tahun sebelumnya dengan spesifikasi berkualitas. Sebelum disalurkan, beras tersebut diuji dengan cara dicuci, dimasak, dan disantap bersama pejabat forkopimda, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, TNI, Polri, dan kejaksaan. 

Jika ditemukan penurunan mutu, Bulog segera melakukan perbaikan seperti fumigasi ulang, pemisahan, atau pengolahan kembali dengan mesin pemilah modern. 

Agung menambahkan, skema kolaborasi pentahelix dengan berbagai pihak ini bertujuan mempercepat distribusi beras, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan mengendalikan inflasi daerah.

Apa bedanya Premium dan Medium?

Dalam konteks Bulog (dan mengacu pada standar mutu beras nasional yang juga dipakai Bulog), beras premium dan beras medium dibedakan terutama dari tingkat kualitas fisik butir berasnya, meskipun keduanya sama-sama harus memenuhi standar dasar tertentu.

Parameter MutuBeras PremiumBeras Medium
Derajat sosoh (kebersihan dari kulit ari)Minimal 95%Minimal 95%
Kadar airMaksimal 14%Maksimal 14%
Butir patahMaksimal 15%Maksimal 25%
Butir menir (butiran sangat kecil, <0,2 bagian utuh)Maksimal 0,5%Maksimal 2%
Butir beras lain (rusak/kapur)Maksimal 1%Maksimal 4%
PenampilanLebih utuh, bersih, dan seragamLebih banyak patahan dan variasi bentuk

Premium = butir lebih utuh, patahan lebih sedikit, penampilan lebih seragam, cocok untuk segmen pasar yang mengutamakan kualitas visual dan rasa.

Medium = kualitas tetap layak konsumsi dan memenuhi standar, tapi toleransi patahan dan butir rusak lebih tinggi, sehingga harganya biasanya lebih terjangkau.

Bulog menyalurkan beras medium terutama untuk program bantuan pangan dan stabilisasi harga (SPHP), sedangkan beras premium lebih banyak beredar di pasar komersial atau ritel dengan harga lebih tinggi.