Periskop.id - Presiden Prabowo Subianto membagikan sebanyak 100 becak listrik kepada pengayuh becak yang sudah lanjut usia (lansia), di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Langkah ini sebagai upaya membantu agar mereka tetap berdaya.
Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Nanik Sudaryati Deyang mengemukakan, becak listrik yang dibagikan itu adalah bantuan yang bersumber dari dana pribadi Presiden Prabowo Subianto.
"Becak listrik ini adalah bantuan pribadi Presiden. Ini bukan saat ini saja, tapi beliau sudah membantu sejak awal 2024. Itu sudah 517 dibagikan, lalu Pak Prabowo pesan lagi," katanya di sela pembagian becak listrik di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (24/11).
Ia mengatakan, Presiden Prabowo pesan becak listrik dari PT LEN sebanyak 1.000 unit dan PT Pindad 10.000 unit. Secara total sejak 2024-2025 sudah ada 2.303 unit becak listrik yang dibagikan untuk warga, terutama lansia di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan sisanya masih dalam proses pembuatan.
Ia menambahkan, Presiden sedih melihat pengayuh becak yang masih banyak dan mayoritas berusia lansia. Untuk itu, Presiden berinisiatif membuatkan becak listrik dan dibagikan ke mereka, sehingga mereka pun bisa lebih berdaya dan sejahtera.
"Mengapa tidak memberikan modal?. Kan tidak semua orang punya jiwa berdagang, bahkan mereka yang hidupnya menjadi pengayuh becak sudah 30 tahun, 40 tahun. Beliau (Presiden Prabowo Subianto) sedih mereka sudah sepuh, bahkan becak bukan milik sendiri, tapi menyewa sehari Rp5.000. Jika tidak bisa mengayuh, dia punya utang Rp5.000," tuturnya.
Ia mengatakan, harga becak bantuan Presiden itu per unit Rp22 juta. Harga itu lebih mahal ketimbang 2024 yang masih sekitar Rp15 juta. Untuk itu, dirinya berharap agar bantuan Presiden ini benar-benar dimanfaatkan dan tidak dijual lagi.
"Kami harapkan ini bisa meringankan yang lansia, dan tentu akan menarik minat penumpang, karena lebih cepat di antaranya suspensi enak, lebih nyaman," ujarnya.
Terkait dengan perawatan, Nanik mengatakan, sudah ada teknisi yang dilatih. Mereka bisa dipanggil 24 jam dan siap membenahi jika becak listrik ada masalah. Bahkan, saat pembenahan juga tidak dikenai biaya atau gratis.
Ia berharap agar kepala daerah, Polres setempat mendukung adanya becak listrik ini. Termasuk dengan memberikan kemudahan untuk jalur, sehingga pengayuh becak listrik bisa melewati jalur sesuai arahan dari pemda setempat.
Bentuk Komitmen
Sementara itu, Wakil Bupati Jombang Salmanudin berterima kasih atas bantuan Presiden Prabowo yang diberikan untuk pengayuh becak di Jombang. Ia menambahkan, bantuan becak listrik ini bersumber dari dana pribadi Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu.
"Ini sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Untuk abang becak yang sudah berusia lanjut dan kesulitan mengayuh becak manual," tuturnya.
Pihaknya juga koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memberikan kemudahan jalur bagi pengayuh becak. Pemkab, kata Wabup, menyambut baik bantuan 100 unit becak listrik ini dan berharap bermanfaat untuk warga penerima.
"Harapannya memberikan kemudahan bagi pengayuh becak dalam bekerja, menghemat tenaga dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga," ujar Wabup.
Sementara itu, salah seorang penerima becak listrik, Sukardi asal Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang mengaku senang dapat bantuan becak listrik ini.
"Senang sekali dapat hadiah dari Presiden. Alhamdulillah dan enak lagi (tarikannya). Semoga dapat menambah penghasilan," kata pria yang sehari-hari menarik becak di Pasar Legi Jombang tersebut.
Sebelumnya, Lansia berusia 65 tahun bernama Kandi mengaku gembira mendapatkan bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto karena meringankan bebannya dalam mencari nafkah.
“Saya gembira sekali. Alhamdulillah. Ini sangat membantu buat menafkahi keluarga saya. Meringankan beban saya juga. Maklum saya kan semakin tua,” ujar Kandi, dikutip di Jakarta, Selasa (18/11).
Mendapat bantuan becak listrik, Kandi mengaku sangat terbantu. Ia tak perlu lagi menggenjot becak sekuat tenaga. Cukup menarik gas, hanya sesekali mengayuh bila membawa muatan berat di jalan agak menanjak.
Setelah 30 tahun lebih bermandi peluh mengayuh becak, Kandi kini bisa duduk lebih nyaman sambil menarik gas becak listrik bantuan dari Presiden Prabowo itu. Ia merupakan salah satu penerima becak listrik di Kota Tangerang.
Melalui Dinas Sosial setempat, Presiden Prabowo diketahui telah menyalurkan 160 unit becak listrik gratis khusus untuk para penarik becak lanjut usia.
“Saya awalnya narik becak di Bogor, pindah ke Tangerang tahun 1995. Sampai sekarang masih narik becak,” imbuhnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar