periskop.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan lahan permanen sebagai tempat relokasi bagi para pedagang Pasar Hewan Barito, Jakarta Selatan. Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menyampaikan bahwa lokasi baru tersebut akan menjadi pasar fauna tematik yang layak dan berkelanjutan. 

“Yang bisa kami pastikan, Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan lahan yang permanen dan sangat memadai sebagai pasar fauna tematik bagi saudara-saudara kita para pedagang,” ujarnya.

Sambil menunggu lahan permanen tersebut siap digunakan, para pedagang diperbolehkan memilih lokasi berjualan sementara di sejumlah pasar milik Perumda Pasar Jaya. Chico menegaskan bahwa fasilitas ini diberikan secara gratis, termasuk biaya pemindahan yang akan ditanggung oleh pemerintah. 

“Fasilitas tersebut kami upayakan murni karena kebijakan untuk mengayomi,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa Pasar Barito selama ini merupakan lokasi sementara (loksem) yang sejak awal telah disepakati syarat dan ketentuannya oleh para pedagang. Salah satu ketentuan penting adalah kesediaan pedagang untuk pindah tanpa kewajiban pemerintah menyediakan lahan permanen. 

“Karena sesungguhnya lokasi Pasar Barito sekarang itu adalah lokasi sementara yang sejak awal diketahui dan disepakati syarat dan ketentuannya,” jelas Chico.

Terkait demonstrasi yang digelar oleh para pedagang pada hari yang sama, Pemprov DKI menyatakan menghargai bentuk ekspresi tersebut sebagai bagian dari iklim demokrasi. Chico berharap aksi tersebut tetap berlangsung tertib dan tidak dimanfaatkan oleh pihak luar. 

“Kami menghargai bentuk ekspresi dalam iklim demokrasi, dengan harapan tentunya tetap bersama menjaga ketertiban dan tidak diinfiltrasi maupun diprovokasi oleh pihak-pihak yang bukan bagian dari para pedagang itu sendiri,” tuturnya.

Meski demikian, Chico belum dapat memastikan apakah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menemui langsung para pedagang untuk berdialog. “Belum ada info apakah bapak akan menemui mereka,” ujarnya singkat.

Relokasi ini merupakan bagian dari rencana besar Pemprov DKI untuk menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan, Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat menjadi satu kawasan terpadu bernama Taman Bendera Pusaka.