Periskop.id - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan penyebab kenaikan harga cabai di pasaran dalam beberapa waktu terakhir. Amran menjelaskan, kenaikan tersebut dipicu oleh kondisi cuaca dan gangguan distribusi akibat hujan yang masih terjadi di sejumlah daerah.

"Ini mungkin karena sekarang kondisi distribusinya, karena hujan kan," kata Amran kepada media, Jakarta, Selasa (11/11).

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), beberapa jenis cabai mengalami peningkatan. Di antaranya harga cabai merah keriting naik Rp54.900 per kg atau 4,17%.

Cabai merah besar juga naik menjadi Rp57.900 per kg atau 11,99%. Sementara cabai rawit hijau menjadi Rp36.750 per kg atau naik 2,94%.

Meski beberapa jenis cabai mengalami kenaikan, cabai rawit merah tercatat menurun menjadi Rp39.800 per kg atau turun 2,57%. Amran memastikan pemerintah telah menyiapkan solusi jangka panjang melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel).

"Kita akan pantau, tetapi harga cabai sekarang berapa? Rp50.000, tapi kan pernah Rp3.000, pernah Rp10.000. Solusi ke depan adalah kalau koperasi Merah Putih sudah jalan," terangnya.

Menurutnya, koperasi tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas cold storage. Fasilitas ini bertujuan untuk menyimpan cabai saat panen puncak sehingga dapat menjaga stabilitas harga di pasaran.

"Itu kan (Kopdes) punya cold storage, jadi kalau panen puncak masuk ke penyimpanan. Kemudian kalau off season, kita keluarkan," jelasnya.‎