periskop.id - Chief Investment Officer (CIO) Danatara, Pandu Sjahrir, menyampaikan progres perkembangan proyek Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.

Pandu menjelaskan, kawasan terpadu seluas 80 hektare kini tengah memasuki proses lelang (bidding). Hasil dari proses tersebut diperkirakan akan diketahui pada pertengahan bulan depan.

"Jadi kita sudah masukin bidding, dari sisi bidding kita akan tahu nanti pertengahan Desember hasilnya bagaimana," kata Pandu kepada media, dikutip Kamis (20/11).

Menurut Pandu, minat terhadap lahan tersebut sangat besar. Hal itu terlihat dari jumlah pihak yang ikut serta dalam proses lelang, yang mencapai lebih dari 90 bidder dan menunjukkan tingginya ketertarikan pada proyek tersebut.

"Ada hampir lebih 90 bidder rupanya yang masuk untuk tanah yang kita inginkan," tambahnya.

Selain mengikuti lelang resmi, pihaknya juga sedang menjajaki kerja sama business-to-business (B2B) untuk beberapa aset lain yang tidak masuk skema lelang. Upaya ini dilakukan agar peluang kolaborasi tetap terbuka meski tidak seluruh aset tersedia melalui proses bidding.

Ia menilai langkah ini diperlukan agar pihaknya tetap bisa memenuhi kebutuhan atau permintaan yang datang dari Indonesia. Hal tersebut terutama berkaitan dengan rencana pembangunan berbagai fasilitas untuk jemaah.

"Kita pun sekarang lagi melakukan B2B deal untuk beberapa aset di luar bidding-bidding itu, yang mungkin nanti bisa juga mengakomodir demand yang ada dari Indonesia," jelasnya.

Pandu menegaskan kawasan Kampung Haji ini bukan hanya sebagai fasilitas akomodasi semata, namun kawasan ini nantinya akan mencakup rumah sakit, tempat makan, farmasi, media, hingga bisnis syariah.

Ia menambahkan kawasan ini nantinya tidak hanya ditujukan bagi orang Indonesia. Targetnya juga mencakup masyarakat internasional yang menyukai Indonesia atau merasa penasaran dengan budaya Indonesia.

"Jadi kita melihat pembangunan Kampung Haji itu untuk memperkenalkan Indonesia ke skala dunia. Dan itu juga menurut saya ya beda lah cara melihat Indonesianya lebih maju lagi," tutupnya.