periskop.id - Kantor berita Turki Anadolu Agency melaporkan Israel melanggar perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza. Pelanggaran tersebut dilakukan melalui peluncuran puluhan serangan udara dan tembakan artileri di wilayah kantong Palestina itu pada Sabtu (22/11) dini hari.
Mengutip sejumlah saksi dan sumber setempat, Anadolu menyebutkan, "Tentara Israel meledakkan bangunan dan fasilitas hunian lewat serangan udara, serta meledakkan kendaraan berisi bom di bagian timur Rafah dan Khan Younis," dalam laporan yang dirilis, Sabtu (22/11).
Serangan ini menyasar Rafah dan Khan Younis di Gaza selatan. Kedua wilayah tersebut diketahui berada di "zona kuning," yaitu kawasan di bawah kendali militer Israel.
Serangan udara serupa dan sejumlah ledakan keras turut dilaporkan di kawasan permukiman di Kota Gaza.
Ledakan terjadi di wilayah Al-Tuffah dan Shujaiya, kawasan padat penduduk di utara Jalur Gaza.
Serangan di permukiman tersebut juga diiringi tembakan artileri intens.
Letusan senjata sporadis terdengar berasal dari kendaraan militer Israel yang siaga di tepi garis kuning.
Pada Jumat sebelumnya, tentara Israel tercatat menyasar bangunan milik warga Palestina di sejumlah lokasi.
Serangan terjadi di Khan Younis, Gaza selatan, sebelah timur kamp pengungsi Bureij (Gaza tengah), dan sebelah timur kamp pengungsi Jabalia (Gaza utara).
Israel saat ini masih menguasai lebih dari 50% wilayah Jalur Gaza. Mereka menetapkan "garis kuning" sebagai batas antara wilayah operasi militer dan kawasan hunian warga sipil.
Belakangan, intensitas serangan militer Israel meningkat di sebelah timur garis kuning.
Aksi ini merusak wilayah dan membuat kawasan di sekitarnya menjadi sangat berbahaya bagi pergerakan warga sipil.
Konflik yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menimbulkan korban jiwa yang sangat besar.
Pasukan Israel tercatat menewaskan hampir 70.000 orang di Gaza. Mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Selain itu, lebih dari 170.800 orang mengalami luka-luka, sementara sebagian besar infrastruktur dan wilayah Palestina hancur.
Tinggalkan Komentar
Komentar