Periskop.id – Obesitas pada anak kini menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin mendapat perhatian serius. Menurut dokter spesialis anak Ria Yoanita, Sp. A, kondisi ini tidak hanya soal penampilan, tetapi juga berhubungan langsung dengan risiko berbagai penyakit kronis di kemudian hari.
"Obesitas pada anak bukan sekadar masalah penampilan, melainkan kondisi medis serius yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, hingga gangguan psikososial," kata dr. Ria Yoanita, Sp. A seperti yang dilansir Antara.
Anggapan lama bahwa "anak gemuk pasti sehat" perlu diluruskan. Faktanya, obesitas pada anak berpotensi membawa dampak panjang hingga dewasa. Berikut ini adalah fakta dan upaya pencegahan obesitas pada anak yang bisa menjadi perhatian orang tua:
Obesitas pada Anak Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis
Anak dengan obesitas lebih rentan terkena diabetes tipe 2, hipertensi, gangguan jantung, hingga masalah psikososial seperti rendah diri dan depresi. Hal ini membuat obesitas perlu dianggap sebagai kondisi medis serius, bukan sekadar isu estetika.
Pola Makan Sejak Dini Menentukan Risiko Obesitas
Menurut dr. Ria, pencegahan obesitas dapat dimulai sejak bayi.
ASI eksklusif dan MPASI sesuai usia bisa membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.
Sebaliknya, konsumsi berlebihan gula tambahan dari makanan maupun minuman manis perlu dihindari.
"Harus dibatasi karena terbukti meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik," tambah dia.
Kurangi Konsumsi Minuman Manis
Salah satu faktor terbesar penyebab obesitas anak adalah konsumsi minuman manis berlebihan. Pemerintah sendiri tengah merencanakan penerapan pajak minuman berpemanis, yang di negara lain terbukti efektif menurunkan angka obesitas.
"Studi di Amerika Serikat menunjukkan adanya penurunan indeks massa tubuh anak setelah pajak minuman manis diterapkan di beberapa kota," jelas dr. Ria.
Meski begitu, efektivitas pajak sangat bergantung pada besar tarif pajak, ketersediaan alternatif sehat yang terjangkau, serta dukungan kebijakan lain seperti edukasi gizi dan pembatasan iklan.
Aktivitas Fisik Harus Ditingkatkan
Anak-anak yang terlalu banyak duduk di depan layar berisiko lebih tinggi mengalami obesitas. Beberapa langkah pencegahan meliputi:
- Membiasakan anak bermain di luar rumah.
- Membatasi screen time.
- Menjaga waktu tidur cukup.
Lingkungan Keluarga dan Sekolah Berperan Penting
Pencegahan obesitas anak tidak bisa hanya dibebankan pada individu. Lingkungan keluarga, sekolah, hingga dukungan kebijakan pemerintah sangat berperan dalam menciptakan pola hidup sehat bagi anak-anak.
"Pencegahan obesitas anak harus dilakukan secara komprehensif yang dimulai dari keluarga, didukung sekolah dan masyarakat, serta diperkuat dengan kebijakan pemerintah," tutup dr. Ria.
Tabel Fakta Obesitas pada Anak
Faktor Penyebab | Dampak Jangka Panjang | Upaya Pencegahan |
---|---|---|
Konsumsi gula/minuman manis | Diabetes, obesitas, penyakit metabolik | Batasi minuman manis, pilih alternatif sehat |
Pola makan tidak seimbang | Berat badan berlebih, gizi buruk | ASI eksklusif, MPASI sesuai usia |
Kurang aktivitas fisik | Lemak menumpuk, masalah jantung | Ajak anak aktif bermain di luar |
Waktu layar berlebihan | Gangguan tidur, obesitas | Batasi screen time, tidur cukup |
Lingkungan tidak mendukung | Kebiasaan makan buruk, obesitas berlanjut | Edukasi gizi, sekolah ramah kesehatan |
Tinggalkan Komentar
Komentar