periskop.id - Pasar Taman Puring di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan kios pada Senin petang, (28/7), sekitar pukul 18.00 WIB. Api yang berkobar dari area tengah pasar cepat meluas dan menimbulkan kepanikan di antara para pedagang dan warga sekitar.
Mengutip Antara, sejumlah pedagang bergegas menyelamatkan barang dagangan mereka, sementara lalu lintas di sekitar Pasar Mayestik merayap akibat keramaian dan penutupan akses.
Salah seorang pedagang, Ika, yang telah berjualan sejak 1990-an, mengungkapkan bahwa ini adalah kebakaran ketiga yang pernah terjadi di pasar tersebut—sebelumnya pada tahun 2002 dan 2005.
Sebanyak 35 unit pemadam dan 118 personel dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta diterjunkan untuk menjinakkan kobaran api. Air untuk pemadaman bahkan disuplai dari Taman Langsat, menandakan skala operasi yang cukup besar.
Hingga pukul 19.58 WIB, proses pendinginan masih berlangsung, dengan enam petugas tetap berjaga untuk memastikan tidak ada titik api tersisa.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI, Bayu Meghantara, menyampaikan bahwa hingga malam itu, tidak ditemukan korban jiwa, baik dari warga maupun petugas. Namun, kerugian material cukup besar, dengan sekitar 500 kios dilaporkan hangus terbakar dari total 552 unit yang ada di lokasi JS 29 pasar tersebut.
Imbas lain dari insiden ini dirasakan oleh Polsek Kebayoran Baru, di mana empat orang tahanan dipindahkan ke Polres Jakarta Selatan demi menjaga keselamatan mereka dari ancaman api yang mendekat. Evakuasi ini dilakukan dengan cepat oleh pihak kepolisian.
Pasar Taman Puring dikenal sebagai pusat belanja produk fashion bekas berkualitas dan telah lama menjadi favorit warga Jakarta.
Selain itu, lokasinya berada dalam Taman Puring yang merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 13.000 m², menjadikannya salah satu pasar tematik yang menggabungkan konsep belanja dan ruang publik.
Dalam sejarahnya, pasar ini sempat menjadi destinasi unggulan bagi pencari sepatu vintage, tas second-hand branded, hingga barang koleksi dengan harga terjangkau. Keunikannya menjadikannya magnet urban bagi pengunjung dari lintas usia dan komunitas.
Meski insiden kebakaran menimbulkan kerugian yang tak sedikit, semangat para pedagang dan respons cepat pemerintah menunjukkan harapan bahwa Pasar Taman Puring dapat segera pulih dan kembali menjadi jantung aktivitas ekonomi serta budaya urban Jakarta Selatan.
Tinggalkan Komentar
Komentar