Periskop.id - Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, pada Senin pagi (15/12). Insiden ini diduga dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu toko plastik, yang kemudian merambat dengan cepat ke puluhan kios lainnya.
Dugaan awal pemicu kebakaran disampaikan oleh salah satu sopir truk yang berada di lokasi, Ridwan.
"Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung," kata Ridwan di Jakarta Timur, seperti dikutip oleh Antara.
Menurut Ridwan, kecepatan rambatan api sangat tinggi karena banyaknya bahan material yang mudah terbakar, seperti kayu dan plastik, ditambah dengan tiupan angin kencang yang mengarah ke bagian dalam pasar.
"Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik," ujarnya.
Kerugian Pedagang
Kepanikan melanda para pedagang yang berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka. Namun, banyak yang tidak sempat berbuat banyak karena api menjalar dalam hitungan menit.
Salah satu pedagang, Heri, mengungkapkan bahwa sekitar 350 kios lebih terdampak kebakaran. Kerugian material diperkirakan cukup besar karena sebagian besar kios yang terdampak baru saja menerima pasokan dagangan dan kembali beroperasi.
"Iya rugi, ini kebetulan baru buka, dagangan baru datang, terus kebakaran," kata Heri.
Ia juga menguatkan dugaan bahwa api bermula dari toko plastik, yang kemudian menjalar ke dalam karena angin.
Para pedagang dipastikan selamat dari insiden ini, namun kerugian material menjadi pukulan berat karena mereka kehilangan stok dagangan yang merupakan sumber utama penghidupan mereka. Hingga kini, para pedagang masih menunggu kepastian dan pendataan kerugian usai kebakaran untuk penanganan lanjutan.
Sebelumnya, Kepala Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, menyebut, pihaknya menerima laporan kebakaran dari masyarakat melalui sambungan telepon sekitar pukul 07.24 WIB. Petugas pemadam segera tiba di lokasi pada pukul 07.28 WIB dan langsung memulai operasi pemadaman satu menit kemudian.
Dalam penanganan awal, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan dukungan 80 personel. Berdasarkan pantauan di lokasi, asap hitam tebal membubung tinggi dari kawasan pasar, dengan kobaran api yang melahap bangunan los semi permanen, khususnya di los buah. Material kayu yang menumpuk di depan los diduga menjadi salah satu penyebab api cepat merambat dan sulit dikendalikan.
Tinggalkan Komentar
Komentar