periskop.id - Staf Seksi Peternakan, Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan (Jaksel), Samsul Arifin, menyampaikan, pemeriksaan kesehatan hewan gratis di Sentra Fauna Lenteng Agung juga bisa dimanfaatkan warga sekitar.
"Kalau kemarin arahan awal itu hanya untuk penjual Pasar Barito. Tapi, hari ini ada perkembangan karena kita buka pelayanan posko kesehatan hewan ini untuk warga sekitar Sentra Fauna boleh," kata Samsul Arifin, di Sentra Fauna, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (29/10).
Samsul menambahkan, pihaknya membuka pelayanan tersebut untuk warga sekitar secara gratis.
"Untuk sementara ini selama posko masih ada dilakukan secara gratis," ungkap dia.
Samsul mengungkapkan, layanan kesehatan hewan secara gratis tersebut, meliputi pemberian vitamin sampai pemeriksaan ke Puskeswan Ragunan.
"Kalau seandainya memang kita dapati ada kasus yang parah, sakit yang parah, mungkin bisa kita arahkan ke Puskeswan di Ragunan," jelas dia.
Namun, kata Samsul, sampai saat ini belum ada satu pun yang memeriksa kesehatan hewan secara gratis di Sentra Fauna.
"Dari kemarin sudah buka, tapi sampai hari ini belum ada yang datang memeriksa kesehatan hewan," tutur Samsul.
Sebelumnya, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jaksel, Irawati H.A., menyampaikan pembukaan pemeriksaan kesehatan hewan tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan kepada pedagang yang direlokasi dari Pasar Barito ke Lenteng Agung.
“Untuk menjaga kemungkinan hewan-hewan tersebut stres. Jadi, untuk mengurangi risiko tersebut, kami memberikan pelayanan kesehatan gratis sehingga hewan yang datang ke sini juga bisa dalam kondisi cepat sehat,” kata Irawati, di Sentra Fauna, Lenteng Agung, saat diwawancara, Selasa (28/10).
Irawati menjelaskan, dalam pemeriksaan tersebut, hewan akan diberikan pelayanan pertama.
“Hewan yang stres atau kurang sehat, bisa kami berikan vitamin atau antibiotik untuk yang sakit. Mungkin itu seperti pelayanan pertama aja ya,” tuturnya.
Diketahui, Sentra Fauna Lenteng Agung dipastikan telah rampung. Namun, sampai saat ini belum ada satu pun penjual yang menempati kios-kios tersebut.
Tinggalkan Komentar
Komentar