periskop.id - Band alternatif asal Bandung, for Revenge, resmi merilis album kelima bertajuk Perayaan Patah Hati - Babak 2. Album ini menjadi kelanjutan dari karya sebelumnya, Babak 1, yang hadir pada 2022. Melalui rilisan terbaru ini, band ingin menutup rangkaian cerita panjang tentang kehilangan sekaligus perjalanan menuju penerimaan.

Melansir Antara, Jumat (12/12), vokalis Boniex Nur menjelaskan bahwa album terbaru ini membawa nuansa berbeda. 

“Jika album sebelumnya berisi tentang kehilangan, di album ini, kami mengajak pendengar untuk masuk ke fase penerimaan. Ada secercah cahaya terang yang kami bawa di antara cerita tragis yang kita alami. Ini juga sekaligus menguatkan ajakan ‘merayakan patah hati’,” ujarnya.

Proses pengerjaan album berlangsung cukup panjang sejak 2023. Lagu-lagu di dalamnya mulai diperkenalkan lewat single “Sadrah” yang dirilis pada 2024. Total ada 14 lagu yang disajikan, dengan tema yang tetap konsisten namun lebih optimistis dibanding karya sebelumnya.

for Revenge tidak berjalan sendiri. Mereka menggandeng sejumlah musisi untuk berkolaborasi. Tiga single telah lebih dulu dirilis, yakni “Kala Luka Berpesta” bersama Wira Nagara, “Menunggu Giliran” bersama Elsa Japasal, serta “Untuk Kau yang Di Sana (UKYDS)” bersama Stand Here Alone.

Selain itu, dua kolaborasi baru juga hadir dalam album ini. Vicky Mono dari DeadSquad dan grup Lomba Sihir ikut menyumbangkan warna berbeda. Menurut Boniex, kedekatan personal dan kecocokan karakter menjadi alasan utama hadirnya dua nama tersebut.

“Saat kami pertama kali merampungkan materi lagu ‘Selamat Merayakan’, rasanya ada nuansa ‘meriah’ yang hilang. Lomba Sihir jadi pilihan utama kami untuk menguatkan nuansa itu. Berawal dari kolaborasi kami di Konser Sang Derana, akhirnya berlanjut ke penggarapan single ini dan hasilnya sesuai dengan yang kami bayangkan,” kata Boniex.

Meski menggunakan label Babak 2, album ini tetap bisa dinikmati oleh pendengar baru tanpa harus mendengarkan Babak 1. Namun, Boniex menekankan bahwa pengalaman mendengarkan dua album secara berurutan akan memberikan kedalaman cerita yang lebih kuat. 

“Dua album ini menyajikan rangkaian cerita yang disusun layaknya fase kehilangan seorang manusia,” pungkasnya.

Album ini juga menandai fase baru perjalanan karier for Revenge karena menjadi album penuh pertama yang dirilis bersama Sony Music Indonesia. Deretan lagu yang dihadirkan antara lain “Ribuan Luka”, “Bernama Karma (ft Vicky Mono)”, “uKYDS (ft Stand Here Alone)”, “Penyangkalan”, “Semula”, “Bandung Hari Ini”, “Sadrah”, “Nama Nama Yang Pergi”, hingga “Selamat Merayakan (ft Lomba Sihir)” dan “Hidup”.