periskop.id - Pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), Johnson Sotarduga Panjaitan, meninggal dunia pada Minggu pagi (26/10) di Jakarta. Johnson wafat setelah mengalami pendarahan pada otak dan sempat kritis selama empat hingga lima hari.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh PBHI melalui akun Instagram resminya.
“Telah berpulang ke Pangkuan Bapa di Surga, Johnson Sotarduga Panjaitan, yang kami kenal dengan panggilan Bang Johnson, pada 26 Oktober 2025 sekitar pukul 07.30 WIB,” tulis PBHI.
Kabar kepergian Johnson juga dikonfirmasi oleh Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid. Melalui akun Instagramnya, Usman mengenang Johnson sebagai aktivis dan pengacara yang berani membela keadilan bagi korban pelanggaran hak asasi manusia.
“Rest in peace. Pernah memimpin @pbhi_nasional, Johnson Panjaitan dikabarkan mengalami pendarahan otak dan kritis selama 4–5 hari terakhir hingga dini hari tadi. Ia lalu meninggal pada pukul 7.33 pagi, 26 Oktober hari ini,” tulis Usman.
Usman juga mengenang awal pertemuannya dengan Johnson semasa masih menjadi aktivis mahasiswa di Universitas Trisakti.
“Saya mengenal Johnson ketika masih menjadi aktivis mahasiswa @usakti_official. Saat itu saya dan kawan-kawan kampus meminta PBHI membantu pengusutan penembakan mahasiswa di Trisakti, 12 Mei 1998. Saya masih ingat ketika ke kantor PBHI, Johnson sedang menggelar konferensi pers terkait pembelaannya terhadap Xanana Gusmão agar tahanan politik itu dibebaskan,” ujar Usman.
Ucapan duka juga datang dari Sumarsih, ibu dari almarhum Wawan, korban penembakan Trisakti 1998.
“Selamat jalan Bang Johnson, selamat beristirahat dalam damai Tuhan. Terima kasih atas bekal yang kau berikan kepada kami, orang tua korban Semanggi I (13 November 1998) dan Semanggi II (24 September 1999), untuk memperjuangkan penegakan hukum dan HAM,” tulis Sumarsih di kolom komentar.
Diketahui, jenazah Johnson Panjaitan disemayamkan di Rumah Duka RS UKI Cawang, Jakarta Timur, sebelum dimakamkan di TPU Pondok Kelapa pada Minggu sore.
Tinggalkan Komentar
Komentar