periskop.id - Sirkuit Pertamina Mandalika resmi ditunjuk sebagai tuan rumah ajang balap mobil roda empat Formula 4 Indonesia pada tahun 2026. Penunjukan ini menandai langkah penting bagi Indonesia dalam membangun ekosistem motorsport yang terstruktur menuju level internasional.

CEO Formula 4 Indonesia, Michael Indradjaja, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan fondasi pembinaan pembalap muda. 

“Ajang Formula 4 Indonesia ini sekaligus membuka pintu pembinaan pembalap dan industri motorsport Indonesia menuju level tertinggi dunia,” ujarnya dikutip dari Antara, Senin (15/12).

Michael menjelaskan bahwa Formula 4 merupakan jenjang awal yang wajib ditempuh oleh pembalap yang bercita-cita menembus Formula 1.

Menariknya, ajang ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembalap profesional. Formula 4 Indonesia juga membuka kelas gentleman driver, yang memberi kesempatan bagi pecinta balap untuk merasakan atmosfer kompetisi formula sesungguhnya. 

“Balapan yang kami buat tidak hanya untuk profesional. Gentleman driver pun akan memiliki kelasnya sendiri. Kami ingin ekosistem ini tumbuh inklusif,” jelas Michael.

Selain melahirkan pembalap berprestasi, Formula 4 Indonesia diharapkan menjadi wadah pengembangan sumber daya manusia di bidang teknik dan rekayasa balap. Michael menuturkan bahwa sejak kedatangan mobil Formula 4 ke Indonesia, mahasiswa telah dilibatkan dalam proses transfer teknologi. 

“Harapan kami, dari Formula 4 ini lahir pembalap Formula 1 dari Indonesia, sekaligus teknisi dan engineer Indonesia yang andal,” ujarnya.

Secara global, Formula 4 memang dirancang FIA (Federation Internationale de l’Automobile) sebagai jenjang dasar pembinaan. Hingga 2025, lebih dari 30 negara telah memiliki kejuaraan Formula 4, termasuk Jepang, Italia, dan Inggris. Banyak pembalap Formula 1 saat ini, seperti Lando Norris dan Zhou Guanyu, memulai karier mereka dari ajang ini.