periskop.id - Sebanyak 140 peserta Parlemen Remaja 2025 hadir dalam sidang rapat DPR RI ke-2 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan DPR RI untuk memeriahkan Hari Demokrasi Nasional yang diperingati setiap 15 September.

Parlemen Remaja menjadi platform belajar politik bagi pelajar SMA, SMK, dan MA di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, jumlah pendaftar mencapai 8.345 peserta dari 3.600 sekolah yang tersebar di 437 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, terpilih 140 peserta, terdiri dari 68 perempuan dan 72 laki-laki (51,5%).

Kegiatan Parlemen Remaja 2025 dilaksanakan pada 3–7 November 2025 dengan tema “Generasi Pembaru Energi untuk Indonesia Bebas Emisi”. 

Selama program, peserta akan mengikuti simulasi sidang DPR, diskusi politik, lokakarya kebijakan publik, dan sesi interaktif bersama anggota DPR.

Melansir dari situs resmi DPR RI, kegiatan Parlemen Remaja bertujuan untuk memperkenalkan fungsi dan peran DPR RI pada generasi muda, memberikan pemahaman tentang proses pembuatan kebijakan publik, meningkatkan kesadaran demokrasi melalui simulasi parlemen, serta mendorong partisipasi aktif pemuda dalam proses pembentukan kebijakan yang berdampak bagi masyarakat.

Pimpinan DPR RI Puan Maharani mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini menjadi sarana belajar politik yang mendorong generasi muda menjadi pemimpin visioner dan berpihak pada masyarakat serta lingkungan.
“Kepada adik-adik Parlemen Remaja, semoga dapat belajar banyak di gedung DPR RI ini dan memahami tanggung jawab serta proses legislasi,” ujar Puan.

Selain kegiatan formal, peserta juga akan mendapatkan pengalaman langsung melihat proses pembuatan undang-undang, mengikuti sidang komisi, serta mempresentasikan usulan kebijakan terkait energi bersih dan ramah lingkungan. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran politik, kepemimpinan, dan kepedulian terhadap isu lingkungan sejak dini.