Periskop.id – Instagram resmi meluncurkan fitur baru khusus untuk lindungi akun Instagram yang dikelola orang dewasa yang menampilkan konten anak-anak. Fitur ini mencakup pengaturan pesan langsung paling ketat, filter komentar ofensif, serta pembatasan visibilitas dari akun-akun dewasa yang mencurigakan.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Meta dalam menjaga keamanan digital anak-anak dan remaja dari penyalahgunaan, pelecehan, serta potensi eksploitasi seksual di ruang media sosial.

“Meskipun akun-akun ini sebagian besar digunakan untuk tujuan yang tidak berbahaya, sayangnya, ada orang yang mungkin mencoba menyalahgunakannya, meninggalkan komentar bernada seksual di unggahan mereka atau meminta gambar seksual di DM, yang jelas-jelas melanggar aturan kami,” ungkap Meta dalam blog resminya.

Pengamanan Ketat pada Akun Instagram Anak

Fitur keamanan ini otomatis ada pada akun-akun yang dikelola oleh orang dewasa, baik orang tua, wali, maupun manajer bakat, yang mewakili anak-anak di bawah usia 13 tahun. Meski aturan Instagram menetapkan batas usia minimal 13 tahun, Meta memperbolehkan orang dewasa menjalankan akun anak-anak selama tercantum dengan jelas dalam bio bahwa akun dikelola oleh orang tua atau wali.

Fitur baru ini meliputi:

1. Pengaturan Pesan Langsung Paling Ketat

Akun-akun yang dikelola oleh orang tua atau manajer bakat yang mewakili anak-anak kini otomatis berada dalam pengaturan DM paling ketat, sehingga tidak mudah menerima pesan dari akun asing.

Fitur Baru Instagram
Fitur Baru Instagram Untuk Akun Anak Foto: Blog Meta

2. Fitur “Hidden Words” Aktif Otomatis

Instagram mengaktifkan fitur Hidden Words secara default untuk menyaring komentar-komentar berbau seksual, kasar, dan ofensif di unggahan.

3. Notifikasi Privasi di Feed

Akun yang terdampak pembaruan akan menerima notifikasi di bagian atas feed untuk meninjau ulang pengaturan keamanan dan privasi akun.

Fitur Baru Instagram
Fitur Baru Instagram Untuk Akun Anak Foto: Blog Meta

Batasi Akses Akun Dewasa yang Mencurigakan

Meta juga akan menghindari merekomendasikan akun-akun yang menampilkan anak-anak kepada orang dewasa yang berpotensi berbahaya, seperti yang sebelumnya telah diblokir oleh pengguna remaja. Sebaliknya, sistem juga akan mencegah akun-akun anak direkomendasikan kepada mereka. Nama akun, komentar, dan jejak digital dari pelaku juga akan disembunyikan dari fitur pencarian.

Sebelumnya Meta juga menghentikan kemampuan akun-akun yang menampilkan anak-anak untuk menerima langganan (subscription) atau hadiah digital, sebagai bentuk pembatasan monetisasi yang berpotensi disalahgunakan.

135 Ribu Akun Dihapus

Meta mengonfirmasi bahwa 135.000 akun Instagram telah dihapus karena meninggalkan komentar seksual atau permintaan gambar kepada akun anak di bawah usia 13 tahun. Selain itu, 500.000 akun lainnya di Instagram dan Facebook yang terkait dengan pelaku juga telah dihapus, untuk memastikan jaringan penyalahgunaan benar-benar terputus.

“Kami membagikan informasi tentang akun-akun pelaku ini ke perusahaan teknologi lain melalui program Lantern dari Tech Coalition,” tulis Meta.