Periskop.id - Di tengah isu tsunami, nelayan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, tetap melaut. Padahal, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan ada potensi tsunami melanda sejumlah wilayah di Gorontalo, Papua, dan Maluku, sebagai dampak gempa di Rusia.
Nelayan Desa Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara, Mas'ati Timur di Gorontalo, Rabu (30/7) mengatakan, aktivitas tetap berlangsung normal.
"Saat ini suasana laut cukup tenang di tengah cuaca angin selatan. Laut masih cukup bersahabat untuk melaut, tidak ada tanda-tanda ombak besar maupun kepanikan di antara para nelayan," ucapnya seperti dilansir Antara, Rabu (30/7).
Kepada Desa Ponelo Tommy Buheli mengakui, dirinya sudah mendapat informasi tersebut dari pesan singkat pihak BMKG yang disebar melalui grup WhatsApp (WA). "Aktivitas warga masih normal, apalagi saat ini cuaca panas terik dan hembusan angin sepoi-sepoi," serunya.
Menindaklanjuti informasi terkait potensi tsunami, pihaknya tetap menyebarkan informasi kepada warga melalui pengeras suara di masjid. "Kewaspadaan tinggi tetap berlaku, namun warga tetap tenang, diimbau tidak panik," tuturnya.
Khusus di wilayah Ponelo Kepulauan, pihaknya telah beberapa menggelar pelatihan kewaspadaan dini menghadapi bencana gempa dan tsunami.
"Kami juga telah membuat jalur evakuasi menuju perbukitan, sehingga ketika terjadi bencana, warga sudah tahu tentang bagaimana mengantisipasi hal-hal yang perlu dilakukan pasca-bencana untuk meminimalisir dampak," pungkasnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar