periskop.id - Presiden Prabowo Subianto memaparkan pandangannya mengenai demokrasi khas Indonesia yang menurutnya diwarisi dari nilai-nilai luhur nenek moyang.
Ia menyebut demokrasi Indonesia bercirikan kekeluargaan, gotong royong, dan sejumlah kearifan lokal lainnya.
"Demokrasi warisan nenek moyang kita, adalah demokrasi yang sesuai dengan budaya kita budaya kekeluargaan budaya gotong royong mikul duwur, budaya saling mengisi saling mendukung budaya tepo sliro, budaya menahan diri, budaya yang iso rumongso, bukan rumongso iso," kata Prabowo dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Jakarta, Jumat (15/8).
Selain menyinggung filosofi demokrasi, Prabowo turut menekankan pentingnya mekanisme pengawasan dalam menjalankan pemerintahan modern.
Ia mengingatkan bahwa kekuasaan yang tidak diawasi memiliki kecenderungan untuk disalahgunakan.
"Perlu ada transparansi menjalankan kekuasaan kita paham sejarah umat manusia jika ada kekuasaan tidak di awasi maka kekuasaan akan menjadi korup," ujarnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar