periskop.id - Apple kembali merilis aksesori unik bernama iPhone Pocket. Produk ini diluncurkan pada 11 November 2025 dan langsung memicu perbincangan publik karena desainnya yang tidak biasa.

iPhone Pocket merupakan kantong elastis yang dirancang khusus untuk menyimpan iPhone. Produk ini dibuat bekerja sama dengan studio mendiang desainer Jepang Issey Miyake, sosok yang pernah merancang turtleneck hitam ikonik Steve Jobs.

Apple menjelaskan bahwa iPhone Pocket memiliki struktur terbuka dengan material 3D printing yang elastis. “Material ini secara halus memperlihatkan isi di dalamnya dan memungkinkan pengguna mengintip layar iPhone,” tulis Apple dilansir dari Macworld.

Desain iPhone Pocket mengingatkan publik pada iPod Socks yang dirilis tahun 2004. Kala itu, Apple menghadirkan kantong kain berwarna-warni untuk iPod, namun dianggap kurang praktis karena tidak memiliki tali atau pengunci.

Molly Anderson, Wakil Presiden Desain Industri Apple, menegaskan bahwa produk ini bukan sekadar aksesori. “Kantong ekstra ini adalah cara baru yang indah untuk membawa iPhone, AirPods, dan barang favorit sehari-hari,” ujarnya.

iPhone Pocket hadir dalam dua versi: tali pendek dengan delapan pilihan warna (lemon, mandarin, ungu, pink, peacock, sapphire, cinnamon, dan hitam), serta tali panjang dengan tiga warna (sapphire, cinnamon, dan hitam). Harga dibanderol mulai dari US$150 hingga US$230.

Produk ini hanya tersedia terbatas di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, dan Tiongkok. Apple menyebut peluncuran terbatas ini sebagai strategi untuk menguji respons pasar terhadap aksesori eksperimental.

Menurut riset Statista (2025), pasar aksesori smartphone global diperkirakan mencapai US$328 miliar pada 2030. Produk seperti casing, kantong, dan pelindung layar tetap menjadi segmen yang tumbuh pesat, didorong oleh tren personalisasi perangkat.

Meski terlihat sederhana, iPhone Pocket mencerminkan strategi Apple dalam menghadirkan produk lifestyle yang menyatu dengan fesyen.