periskop.id - Menjalankan suatu bisnis perlu adanya wawasan dan perencanaan yang matang agar bisa berkembang menuju kesuksesan. Kalau kamu ingin bangun usaha dengan cara cepat dan praktis, kamu bisa coba strategi white label.
Strategi ini tidak perlu menuntut kamu untuk memproduksi barang dari nol, tapi cukup memesan dan membeli pada perusahaan manufaktur yang bertugas memproduksi barang sesuai dengan konsep usahamu. Prosesnya jauh lebih efisien, tapi tetap menampilkan keunggulan kualitas kepada pelanggan.
Dengan konsep ini, kamu cukup melakukan rebranding, sesuai dengan ciri khas usahamu, kemudian memasarkan langsung kepada pelanggan. Bukan hanya efisien, tetapi juga bisa membantu kamu menekan biaya operasional dan mempercepat proses masuk ke pasar.
Jadi, kamu bisa lebih fokus pada hal-hal penting, seperti memperkuat identitas brand, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas target pasar.
Nah, biar kamu bisa menjalankan strategi ini lebih lancar, kamu harus tahu pengertian, jenis, dan manfaat white label.
Pengertian White Label
White label adalah pemberian merek pada suatu produk oleh perusahaan, tetapi proses produksinya dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Cara ini bisa meringankan beban kamu karena tidak perlu memikirkan proses produksi. Umumnya, perusahaan white label tidak menjual langsung kepada konsumen akhir, melainkan menjualnya kepada reseller.
Contohnya, kamu membeli produk berupa tas dari perusahaan white label, lalu kamu menjualnya dengan menyematkan merek dagang sesuai ciri khas konsep usahamu tanpa adanya modifikasi.
Jenis-Jenis Produk White Label
White Label Produk Fisik
Produk ini berupa produk fisik, seperti pakaian, makanan, kosmetik, dan lainnya yang diproduksi oleh perusahaan white label. Lalu, perusahaan lain menyematkan merek sesuai dengan konsep usahanya.
White Label Perangkat Lunak (Software)
Jenis produk ini berupa perangkat lunak, seperti aplikasi yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. Kemudian, perusahaan lain bisa menandainya dengan merek sendiri.
White Label Layanan Keuangan
Perusahaan membuat platform layanan keuangan, seperti platform pembayaran, perbankan digital, dan perangkat lunak akuntansi. Lalu, perusahaan lain menawarkan layanan ini kepada konsumen atas identitas perusahaan tersebut.
White Label Layanan Hosting Web
Perusahaan penyedia layanan hosting web bisa menawarkan white label hosting kepada perusahaan lain, lalu perusahaan tersebut bisa memberikan tawaran kepada konsumen dengan menggunakan merek sendiri. Dengan cara ini, perusahaan tidak perlu repot membangun infrastruktur server, tapi tetap bisa memberikan layanan profesional kepada konsumen.
White Label Aplikasi Perdagangan Elektronik (E-commerce)
Perusahaan pengembang platform e-commerce bisa menawarkan white label kepada perusahaan lain. Perusahaan lain pun bisa membelinya dan menggantinya dengan merek sendiri untuk menjual produk secara online kepada konsumen.
White Label Layanan Pendidikan Online
Perusahaan pengembang platform pendidikan online bisa menawarkan produknya kepada perusahaan lain. Perusahaan lain pun bisa menggunakan platform tersebut dengan melakukan rebranding sesuai dengan ciri khas mereka untuk menyediakan layanan pendidikan kepada konsumen.
White Label Produk Kesehatan dan Kecantikan
Perusahaan yang memproduksi produk kesehatan dan kecantikan bisa menawarkannya kepada perusahaan lain. Perusahaan lain pun bisa menjadikan produk tersebut sebagai milik mereka dengan menyematkan merek sendiri. Beberapa produk kesehatan dan kecantikan, seperti apotek, salon, kosmetik, dan lain-lain.
White Label Layanan Telekomunikasi
Penyedia layanan telekomunikasi bisa menawarkan produknya kepada perusahaan lain. Kemudian, perusahaan tersebut bisa menjual layanan telekomunikasi kepada konsumen.
White Label Layanan Cloud
Penyedia layanan cloud dapat menawarkan white label sebagai solusi cloud kepada perusahaan lain, memungkinkan perusahaan lain untuk menyediakan layanan cloud dengan merek mereka sendiri.
White Label Produk Elektronik
Perusahaan manufaktur yang memproduksi produk elektronik, seperti ponsel, televisi, mesin cuci, headphone, kamera, dan lainnya, bisa menjualnya kepada perusahaan lain, untuk kemudian menjual kembali kepada konsumen.
Manfaat White Label
Tidak Harus Melakukan Produksi
Kamu tidak perlu melakukan produksi barang secara mandiri sehingga tidak perlu merasa repot. Cukup memesan dan membeli kepada perusahaan manufaktur.
Bisa Memperoleh Harga yang Lebih Murah
Kamu bisa memperoleh harga yang lebih terjangkau apabila membeli barang dari perusahaan manufaktur, terutama dalam jumlah besar. Kamu pun bisa menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Menghemat Waktu
Dengan strategi white label, kamu bisa menghemat waktu karena tidak perlu melakukan produksi. Kamu hanya perlu memikirkan strategi pemasaran yang baik agar konsumen bisa tertarik dengan produkmu.
Memperoleh Keuntungan yang Lebih Besar
Modal harga yang kamu keluarkan untuk membeli barang dari perusahaan manufaktur bisa menjadi pertimbangan kamu untuk menjual barang dengan harga yang tinggi. Namun, kamu harus tetap melihat kondisi pasar dan target konsumen.
Kamu bisa melakukan penguatan pada produkmu untuk mendapatkan pelanggan setia. Jadi, meskipun laba dari produk yang kamu jual tidak besar, kamu sudah mempunyai relasi yang kuat dengan pelangganmu sehingga penjualan pun tetap stabil.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, jenis, dan manfaat white label. Strategi ini bisa diterapkan bagi kamu yang ingin menjalankan usaha dengan cara yang praktis dan modal yang tidak besar.
Tinggalkan Komentar
Komentar