periskop.id - Ira Puspadewi telah divonis 4 tahun 6 bulan penjara dalam kasus dugaan korupsi terkait kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara (JN) pada periode 2019–2022.
PT ASDP sendiri merupakan BUMN yang memegang peran penting dalam konektivitas transportasi nasional, mengoperasikan lebih dari 160 kapal ferry dan melayani lebih dari 300 rute di 36 pelabuhan seluruh Indonesia.
Putusan hukum terhadap Ira dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta melalui perkara nomor 68/Pid.Sus-TPK/PN.Jkt.Pst. Ia bersama dua pejabat ASDP lainnya, Muhammad Yusuf Hadi selaku Direktur Komersial dan Pelayanan, serta Harry Muhammad Adhi Caksono sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan diduga menimbulkan kerugian negara melalui sejumlah keputusan dalam proses kerja sama dan akuisisi tersebut.
Profil Ira Puspadewi
Ira Puspadewi, lahir di Malang, Jawa Timur, ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 1990. Ia kemudian melanjutkan studi ke Asian Institute of Management di Filipina dan berhasil memperoleh gelar magister di bidang Development Management.
Tidak berhenti di situ, Ira juga mengambil program doktoral di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada tahun 2011 dan menyelesaikannya dengan meraih gelar Doktor Filsafat pada tahun 2018.
Jejak Profesional Ira Puspadewi dari GAP Inc. hingga BUMN
Karier profesional Ira terbilang panjang dan beragam. Sebelum kembali ke Indonesia, ia menghabiskan lebih dari 17 tahun bekerja di perusahaan fesyen internasional GAP Inc. Pada 2006, ia dipercaya menjabat sebagai Direktur Global Initiative Regional Asia, posisi strategis yang membawahi tujuh negara.
Titik balik dalam perjalanan kariernya terjadi pada 2014 ketika ia bertemu dengan menteri BUMN saat itu, Dahlan Iskan, yang kemudian memintanya pulang untuk berkontribusi membangun negeri. Setelah melalui proses seleksi, Ira akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Sarinah.
Setelah dua tahun memimpin PT Sarinah, pada 2016, Ira ditunjuk kembali dan diminta sebagai Direktur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia (Persero). Hanya sekitar setahun menjabat, ia kembali mendapat kepercayaan untuk memegang tanggung jawab yang lebih besar sebagai Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia.
Selama memimpin ASDP, Ira turut menorehkan prestasi, salah satunya meraih penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022 untuk kategori Transportation dari konsultan pemasaran terkemuka, MarkPlus.
Salah satu inovasi yang hadir di era kepemimpinan Ira di ASDP adalah peluncuran aplikasi Ferizy pada 2020 yang memudahkan masyarakat dalam melakukan pemesanan tiket secara online. Selain itu, pada masa jabatannya, ASDP juga berhasil membukukan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dengan laba bersih mencapai Rp637 miliar pada tahun 2023.
Tinggalkan Komentar
Komentar