periskop.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital nasional tetap kuat pada Agustus 2025.
Pertumbuhan volume transaksi pembayaran digital secara tahunan tercatat tumbuh hampir 40%, didukung oleh sistem pembayaran yang aman dan andal.
"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2025 tetap berlangsung dengan baik didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," kata Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (17/9).
BI mencatat volume transaksi pembayaran digital mencapai 4,43 miliar transaksi pada Agustus 2025, atau tumbuh sebesar 39,79% (yoy).
Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan seluruh komponennya, termasuk transaksi aplikasi mobile dan internet.
Di antara semua komponen, transaksi menggunakan QRIS menunjukkan pertumbuhan paling signifikan.
"Transaksi QRIS tumbuh 145,07% (yoy)," ujar Perry. Kinerja positif tersebut didukung oleh terus bertambahnya jumlah pengguna dan merchant.
Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel melalui BI-FAST tumbuh 27,54% (yoy) mencapai 398,65 juta transaksi, dengan nilai sebesar Rp967,29 triliun.
Sementara itu, transaksi bernilai besar melalui BI-RTGS tercatat senilai Rp17.170,27 triliun.
Meskipun transaksi digital meningkat pesat, BI juga melaporkan bahwa peredaran uang kartal masih tumbuh.
Posisi Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Agustus 2025 tercatat sebesar Rp1.180,49 triliun, atau tumbuh 12,14% (yoy).
Tinggalkan Komentar
Komentar