periskop.id - Pemerintah mendorong program magang bagi lulusan perguruan tinggi untuk melatih keterampilan mereka. Program ini juga memberi kesempatan perusahaan menilai calon karyawan sebelum diangkat menjadi tetap. Asal tahu saja, program magang berlangsung selama enam bulan dengan upah setara Upah Minimum Provinsi (UMP), yang rata-rata mencapai sekitar Rp3,8 juta per bulan.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai inisiatif ini sangat baik. Ia menambahkan, program magang memberi kesempatan perusahaan menilai kinerja peserta sebelum memutuskan apakah mereka layak diangkat menjadi karyawan tetap.
"Ini kan diberikan subsidi oleh pemerintah, ya. Jadi pekerjanya dibayar oleh pemerintah, pekerja magang. Dan ini bisa menjadi kesempatan untuk menilai apakah nantinya dia bisa dipekerjakan penuh kalau memang kinerja evaluasinya baik," kata Shinta kepada media di Jakarta, Kamis (6/11).
Dia menuturkan program magang tersebut patut didukung dan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak perusahaan. Secara menyeluruh, Shinta menilai kunci utama yang perlu diperhatikan adalah bagaimana para pencari kerja saat ini dapat memperoleh pekerjaan yang layak. Ia menekankan pentingnya mendorong masuknya investasi guna menciptakan lapangan kerja baru.
"Tapi tentunya, secara menyeluruh kita mesti melihat bahwa pada akhirnya kunci utamanya adalah bagaimana pencari kerja sekarang ini bisa tetap mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan ini yang harus kita dorong dari segi investasi yang masuk, untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru," terangnya.
Lebih lanjut, terciptanya pekerjaan yang berkualitas tidak hanya berasal dari sektor informal, yang saat ini mendominasi sekitar 60%, tetapi juga melalui penguatan sektor informal itu sendiri agar dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan lapangan kerja di sektor industri.
"Jadi saya rasa kuncinya adalah penciptaan pekerjaan yang berkualitas tadi itu tidak hanya dari sektor informal, yang saat ini mencapai 60%, tapi juga bagaimana sektor informal itu bisa diperkuat, supaya kita bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja di sektor industri," tutupnya.
Dengan program magang yang berjalan dan dukungan investasi yang tepat, Shinta optimistis upaya mencetak tenaga kerja terampil dan terciptanya lapangan kerja baru dapat berjalan beriringan, sekaligus menjawab kebutuhan industri dan memperkuat perekonomian nasional.
Tinggalkan Komentar
Komentar