periskop.id - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) membukukan akumulasi komitmen pembiayaan sebesar Rp254,27 triliun. Akumulasi nilai proyek yang dibiayai mencapai sekitar Rp1.149 triliun pada September 2025.

Direktur Utama PT SMI (Persero) Reynaldi Hermansjah mengatakan, selain mempercepat pembangunan infrastruktur, pembiayaan ini turut memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Proyek-proyek yang dibiayai PT SMI telah menciptakan dan mendistribusikan lapangan kerja bagi sekitar 10,7 juta tenaga kerja di berbagai sektor," ujarnya di Jakarta dikutip Rabu (12/11).

Adapun, kontribusi PT SMI terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terbilang signifikan, dengan estimasi tambahan sekitar Rp1.135 triliun terhadap perekonomian nasional. Angka itu setara dengan 0,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Kami juga ikut berpartisipasi dalam membantu mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Nilainya kurang lebih sekitar Rp1.135 triliun dan dampaknya 0,5% terhadap pertumbuhan PDB kita," lanjutnya.

Meskipun secara persentase terlihat kecil, tetapi bagi satu entitas perseroan, kontribusi tersebut mencerminkan peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional.

PT SMI menegaskan bahwa pembiayaan proyek infrastruktur yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada dampaknya terhadap perekonomian masyarakat dan daerah. Melalui proyek-proyek tersebut, aktivitas ekonomi di sekitar lokasi pembangunan dapat tumbuh dan menciptakan manfaat berlipat bagi banyak pihak.

Proyek di sektor konversi energi, energi terbarukan, dan ketenagalistrikan bahkan tercatat memiliki efek pengganda sebesar 2,36. Artinya, setiap Rp1 investasi mampu mendorong aktivitas ekonomi hingga Rp2,36, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang berada di angka 1,62.

"Proyek-proyek yang kami biayai, kami upayakan memberikan multiplier effect di atas rata-rata nasional. Di situlah peran kami untuk bisa mendorong pembangunan infrastruktur, berdampak kepada pertumbuhan ekonomi, dan menjalankan peran sebagai fiscal tools pemerintah,” jelas Reynaldi.

Tidak berhenti di situ, PT SMI juga turut berperan dalam mendukung pencapaian lima dari delapan misi Asta Cita Presiden melalui pembiayaan berbagai proyek infrastruktur strategis. Mencakup sektor minyak dan gas bumi, energi terbarukan, ketenagalistrikan, air minum.

Diikuti sektor ekonomi seperti transportasi, irigasi, jalan tol, dan di infrastuktur sosial, yakni rumah sakit, pendidikan, pariwisata, kawasan industri dan ekonomi, serta infrastruktur ketahanan bencana. PT SMI juga berkontribusi terhadap 120 Proyek Strategis Nasional dan/atau RPJMN dengan total komitmen sebesar Rp120,5 triliun dan total nilai proyek Rp677,5 triliun.

"Dukungan tersebut mencakup 39 proyek jalan dan jalan tol, 59 proyek ketenagalistrikan, 7 proyek bendungan/irigasi, 2 proyek telekomunikasi, 3 proyek air minum, 9 proyek transportasi, dan 1 proyek minyak dan gas bumi," tutup Reynaldi.