periskop.id - Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) resmi menurunkan suku bunga acuan federal funds rate sebesar 25 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Dengan keputusan ini, target range suku bunga berada di 3,50%–3,75%. Komite menilai bahwa aktivitas ekonomi AS masih terus tumbuh namun dengan kecepatan yang sedang.
“Indikator yang tersedia menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi berkembang dalam laju yang moderat. Pertumbuhan lapangan kerja melambat tahun ini, dan tingkat pengangguran naik hingga September,” mengutip keterangan resmi The Fed, Kamis (11/12).
FOMC menambahkan bahwa indikator terbaru konsisten dengan perkembangan tersebut. Di sisi lain, inflasi tercatat meningkat dibanding awal tahun dan masih berada di level yang relatif tinggi. Inflasi telah naik sejak awal tahun dan masih agak tinggi.
Komite Soroti Risiko ke Lapangan Kerja
The Fed menegaskan kembali tujuan kebijakannya untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan inflasi 2% dalam jangka panjang. Namun komite memperingatkan bahwa prospek ekonomi masih penuh ketidakpastian.
“Ketidakpastian mengenai prospek ekonomi tetap tinggi. Komite memperhatikan risiko pada kedua sisi mandatnya dan menilai bahwa risiko penurunan terhadap lapangan kerja meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” tulis rilis yang sama.
Pertimbangan ini menjadi salah satu alasan di balik keputusan The Fed untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga.
Penyesuaian Tambahan Bergantung Data
FOMC menegaskan bahwa arah kebijakan selanjutnya akan sangat bergantung pada data ekonomi. Dalam mempertimbangkan sejauh mana dan waktu penyesuaian tambahan terhadap target range suku bunga federal funds, Komite akan menilai dengan cermat data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.
Komite juga menyampaikan komitmen kuat untuk kembali menurunkan inflasi ke sasaran. Komite berkomitmen kuat untuk mendukung lapangan kerja maksimum dan mengembalikan inflasi ke target 2%. The Fed menambahkan bahwa mereka akan siap menyesuaikan kebijakan apabila risiko ekonomi memburuk.
Komite akan siap menyesuaikan sikap kebijakan moneter sebagaimana diperlukan jika muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan Komite. Selain itu, FOMC menilai cadangan perbankan telah turun ke level yang memadai dan bank sentral akan melakukan pembelian surat utang jangka pendek sesuai kebutuhan.
“Komite menilai bahwa saldo cadangan telah turun ke level yang cukup dan akan memulai pembelian obligasi pemerintah AS jangka pendek sesuai kebutuhan untuk menjaga pasokan cadangan tetap cukup,” tulis The Fed.
Keputusan Tidak Bulat
Keputusan penurunan suku bunga 25 bps tersebut tidak bulat. Pernyataan FOMC menyebutkan bahwa kebijakan ini disetujui oleh Jerome H. Powell (Chair), John C. Williams (Vice Chair), Michael S. Barr, Michelle W. Bowman, Susan M. Collins, Lisa D. Cook, Philip N. Jefferson, Alberto G. Musalem, dan Christopher J. Waller.
Sementara itu, tiga anggota memilih berbeda. Stephen I. Miran menginginkan penurunan lebih agresif sebesar 50 basis poin. Austan D. Goolsbee dan Jeffrey R. Schmid memilih tidak ada perubahan suku bunga pada pertemuan tersebut.
Tinggalkan Komentar
Komentar