periskop.id - Sebuah studi terbaru mengungkap pergeseran perilaku yang signifikan di kalangan pengguna aplikasi kencan, khususnya generasi muda. Mereka kini lebih suka menggunakan foto yang jujur dan apa adanya, tanpa banyak editan. Fenomena ini, yang disebut sebagai reverse catfishing, muncul sebagai respons terhadap kelelahan akan foto profil yang terlalu dipoles dan maraknya penipuan di dunia kencan online. Informasi ini dilaporkan oleh Dating News, Senin (18/8).

Menurut laporan dari aplikasi kencan RAW, hampir setengah dari pengguna muda mereka lebih memilih menampilkan diri apa adanya, lengkap dengan kekurangan, demi mencari hubungan yang lebih autentik dan tahan lama. Hal ini menunjukkan bahwa Gen Z lebih menghargai keaslian ketimbang kesempurnaan.

CEO RAW, Marina Anderson, yang mendirikan aplikasi ini untuk mendorong keaslian. 

“Gen Z lebih menghargai keaslian daripada kesempurnaan,” ungkap Marina.

Kejujuran Jadi Kunci

Tren “swipe” besar-besaran yang sempat populer pada tahun 2010-an kini mulai ditinggalkan. Data dari RAW menunjukkan 79% pengguna Gen Z merasa lelah dengan aplikasi kencan tradisional yang seringkali membuat mereka berinteraksi dengan pasangan yang tidak nyambung atau bahkan menjadi korban catfish.

Inovasi seperti verifikasi foto ganda muncul untuk menjawab kebutuhan Gen Z. Di aplikasi kencan yang menerapkan sistem ini, pengguna diminta menampilkan diri tanpa make-up atau dalam kondisi yang lebih natural, jauh dari citra yang sering ditampilkan di media sosial.

Namun, minat terhadap teknologi baru seperti AI dalam aplikasi kencan tidak terlalu tinggi. Survei Instabug menemukan bahwa 63,5% pengguna tidak akan memilih sebuah aplikasi hanya karena fitur AI-nya. Banyak yang merasa AI justru membuat pengalaman menjadi artifisial, padahal yang mereka cari adalah kesederhanaan dan kejujuran.

Selain itu, laporan juga menyoroti adanya kenaikan kasus penipuan asmara (romance scam) sebesar 20% dalam setahun terakhir. Mayoritas kasus ini dilakukan oleh catfish, sehingga strategi reverse catfishing yang diadopsi Gen Z menjadi semakin relevan. Mereka ingin aplikasi kencan yang aman sekaligus autentik.