periskop.id - Di tengah konflik berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Ukraina justru menunjukkan tren positif.

Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Arief Basalamah, menyampaikan bahwa nilai perdagangan bilateral kedua negara melonjak tajam pada 2024, mencapai US$785,1 juta, naik signifikan dari US$326,7 juta pada 2023. 

“Bahkan di tengah situasi sulit, hubungan kita terus berkembang di bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya,” ujar Arief dikutip pernyataan tertulis KBRI Kiev, melansir Antara, Kamis (21/8).

Dalam resepsi diplomatik HUT ke-80 RI yang digelar di Kiev pada 19 Agustus 2025, Arief juga mengungkap bahwa Indonesia telah menerima lebih dari 400 proyek investasi dari Ukraina dengan total nilai mencapai US$32,5 juta. 

Ia menekankan bahwa hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 33 tahun ini dibangun atas dasar saling menghormati dan kerja sama yang tulus.

“Hubungan ini bukan hanya soal angka, tapi soal komitmen dan solidaritas,” tambahnya.

Data Kementerian Perdagangan RI menunjukkan bahwa tren perdagangan Indonesia–Ukraina sempat menurun pada masa awal invasi Rusia, namun mulai pulih sejak akhir 2022. 

Pada 2021, nilai perdagangan tercatat sebesar US$553 juta, kemudian turun menjadi US$298 juta pada 2022, sebelum kembali naik pada 2023 dan melonjak di 2024. 

Komoditas utama ekspor Indonesia ke Ukraina meliputi minyak kelapa sawit, produk tekstil, dan karet, sementara impor dari Ukraina didominasi oleh gandum, besi baja, dan produk kimia.

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Yevhen Perebyinis, turut menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Indonesia di berbagai forum internasional. 

Ia menyebut bahwa bantuan kemanusiaan, pasokan medis, dan solidaritas yang diberikan Indonesia selama masa perang telah menjadi sumber harapan bagi rakyat Ukraina. 

“Bantuan kemanusiaan, pasokan medis, serta solidaritas yang diberikan telah menjadi sumber harapan dan kekuatan bagi rakyat Ukraina,” ujarnya.

Perebyinis juga menekankan bahwa Indonesia dan Ukraina memiliki kesamaan nilai dan tujuan bersama, terutama dalam hal perdamaian, pembangunan, dan kerja sama antar-masyarakat. 

Ia mendorong Indonesia untuk memperluas kolaborasi di sektor perdagangan, teknologi, budaya, dan pendidikan. 

“Kami percaya hubungan ini akan terus berkembang dan memberi manfaat nyata bagi kedua bangsa,” katanya.

Sebagai bagian dari perayaan diplomatik, KBRI Kiev meluncurkan buku “Jejak Budaya Indonesia di Ukraina” yang mendokumentasikan interaksi budaya selama tiga dekade terakhir. 

Selain itu, diterbitkan pula prangko peringatan 33 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Ukraina sebagai simbol persahabatan yang terus diperkuat.