Periskop.id - Acara airshow atau pertunjukan udara seharusnya menjadi panggung untuk memamerkan kecanggihan teknologi dan ketangkasan penerbangan. Namun, dalam beberapa kasus, airshow berubah menjadi malapetaka. Insiden terbaru di Dubai menambah daftar panjang kecelakaan fatal yang pernah terjadi dalam sejarah pertunjukan udara global, termasuk yang melibatkan tim Indonesia. Berikut adalah daftar lengkapnya:

1. Tejas LCA di Dubai Airshow (2025)

Insiden paling baru terjadi pada Jumat (21/11) di Dubai Airshow. Sebuah jet tempur ringan India, Tejas, jatuh dan meledak menjadi bola api di hadapan penonton. Dilansir dari CNA, kecelakaan tragis tersebut menewaskan sang pilot langsung di lokasi kejadian. 

Menurut saksi mata yang dilansir oleh NBC News, pesawat tempur itu terbang rendah sekitar pukul 14.15 waktu setempat setelah sempat melintasi lokasi pertunjukan beberapa kali sebelum akhirnya jatuh. Angkatan Udara India langsung membentuk dewan penyelidikan untuk mengusut penyebab kecelakaan jet tempur generasi 4.5 tersebut.

2. Hawker Hunter di Shoreham Airshow (2015)

Salah satu tragedi paling fatal dalam sejarah airshow modern terjadi di West Sussex, Inggris, pada Shoreham Airshow 2015. Menurut laporan BBC, sebuah jet tempur tua jenis Hawker Hunter, yang diterbangkan pilot Andy Hill, jatuh saat melakukan manuver loop di atas jalan raya A27. Kecelakaan fatal tersebut menewaskan 11 orang di darat. 

Akibat insiden ini, Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) memperketat aturan keselamatan secara drastis, membatasi jet eks-militer hanya boleh melakukan flypast tanpa akrobat di atas daratan. Bahkan pada 2019, Inggris menghentikan pertunjukan aerobatik pada pameran bergengsi Farnborough Airshow untuk mencegah kejadian serupa terulang.

3. Jupiter TNI AU di LIMA (2015)

Indonesia juga pernah mengalami insiden di ajang airshow internasional. Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertahanan, Dua pesawat tim aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara jenis KAI KT-1B Woongbi jatuh saat sesi latihan sebelum pergelaran Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2015 di Malaysia. Kecelakaan yang terjadi pada sore hari itu menyebabkan satu pesawat jatuh di area pegunungan dan satu lagi di dekat area permukiman. Kabar baiknya, keempat pilot yang berada di dua pesawat buatan Korea Selatan tersebut selamat dan menjalani perawatan.

4. Sukhoi-30 di Paris Air Show (1999)

Dunia kedirgantaraan juga dikejutkan oleh kecelakaan di Paris Air Show 1999. Dilansir dari BBC, salah satu pesawat tempur tercanggih Rusia saat itu, Sukhoi-30 berkursi dua, jatuh saat press day di ajang bergengsi di Prancis. Pesawat itu mulai menanjak tajam hampir secara vertikal setelah mengalami masalah mesin. Beberapa detik kemudian, kedua kru pesawat berhasil melakukan eject (melontarkan diri) sesaat pesawat mulai berputar tak terkendali di udara. Berkat eject yang tepat waktu dan lokasi jatuhnya yang aman, tidak ada laporan korban cedera di darat.

5. MiG-29 di Paris Air Show (1989)

Satu dekade sebelumnya, pembukaan Paris Air Show 1989 juga tercoreng oleh kecelakaan. Dilansir dari Aviation Week, sebuah jet tempur Mikoyan MiG-29 milik Uni Soviet jatuh saat demonstrasi terbang di depan ribuan penonton. Beruntung, sang pilot menunjukkan aksi heroik: ia berhasil mengarahkan pesawat yang sudah tak bisa diselamatkan itu menjauh dari kerumunan penonton sebelum akhirnya melakukan eject dengan selamat, sehingga tragedi besar dapat dihindari.