periskop.id - Lebih dari sekadar festival, Ragamuda 2025 hadir sebagai panggung kolaboratif bagi generasi muda untuk menyuarakan semangat persatuan dan toleransi dalam keberagaman. 

Diselenggarakan oleh OSIS SMA Al-Izhar Pondok Labu dan SMA Kolese Kanisius Jakarta bersama lima sekolah kolaborator lainnya, acara tahunan ini mengusung tema “Jejak Muda Berkarya” sebagai ajakan bagi pemuda untuk beraksi nyata di tengah masa transisi dan ketidakpastian bangsa.

Festival yang akan berlangsung pada Minggu, (24/8) di FX Sudirman, Jakarta ini membawa latar belakang dari keberagaman etnis, budaya dan bahasa di Indonesia ini ingin mengembalikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika lebih dari sekadar slogan, melainkan fondasi hidup bersama.

Di tengah dinamika politik dan ketegangan global, generasi muda dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Namun, Ragamuda melihat peluang di balik ketidakpastian. Acara ini mendorong pemuda untuk meninggalkan keraguan dan mulai berkarya demi kesejahteraan masyarakat. Toleransi menjadi dasar, sementara kolaborasi menjadi alat untuk menggali potensi dan menciptakan dampak nyata.

Ragamuda bukanlah kegiatan baru. Sejak pertama kali digelar pada 2017 dengan tema “Plural-is-Me”, acara ini terus berkembang dan menjadi agenda tahunan sejak tahun 2020. 

Tahun lalu, Ragamuda mengusung tema “Rayakan Semarak Persatuan” dan berhasil mempererat hubungan antar pelajar dari berbagai sekolah. Tahun ini, semangat itu kembali dihidupkan dengan skala yang lebih besar dan inovatif.

Ragamuda 2025 akan berlangsung mulai pukul 04.30 hingga 12.35 WIB. Rangkaian acara meliputi Pawai Pemuda, Festival LARAS Pemuda sebagai pagelaran budaya, serta Bazaar Tradisional Indonesia yang menghadirkan kekayaan kuliner dan kerajinan lokal. Sedikitnya, akan ada 2.000 pelajar dari Jabodetabek yang akan berpartisipasi.

Acara ini terbuka bagi pelajar lintas angkatan dari SMA Al-Izhar Pondok Labu, SMA Kolese Kanisius Jakarta, SMAK Pangudi Luhur Brawijaya, SMK Santa Maria, SMA Mentari Intercultural School Jakarta, SMA Kolese Gonzaga, serta sejumlah sekolah lainnya. 

Ragamuda menjadi ruang inklusif untuk mengekspresikan kreativitas, memperluas perspektif, dan memperkuat nilai kebangsaan.

Dengan semangat “Jejak Muda Berkarya”, Ragamuda 2025 mengajak pemuda Indonesia untuk bersatu, berkarya, dan meninggalkan jejak positif bagi bangsa.