Periskop.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membuka trase atau jalur lintasan Light Rail Transit (LRT) baru, mulai dari daerah Dukuh Atas hingga Pasar Baru dan wilayah utara Jakarta.
“Kami segera akan mengembangkan di Kota Tua, Glodok, Pasar Baru. Ini akan menjadi hub-hub baru, termasuk di Dukuh Atas ini,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Jumat (10/10).
Tak hanya itu, dia mengatakan pengembangan trase LRT itu juga mencakup wilayah Jakarta Utara, seperti Tanjung Priok, Jakarta International Stadium (JIS) hingga Ancol. Pramono pun berharap trase LRT tersebut ke depannya juga menjangkau wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, Pemprov DKI berencana mengembangkan empat moda transportasi umum di Dukuh Atas sehingga masyarakat bisa naik KRL, MRT, LRT hingga Transjakarta dengan nyaman. “Orang nggak lagi kehujanan, termasuk ke bandara (Soekarno-Hatta),” jelas Pramono.
Saat ini, lanjut dia, rencana tersebut sudah memasuki tahap pengurusan. Pemprov DKI akan memutuskan trase yang dibangun terlebih dahulu.
“Apakah memulai yang tadi (LRT Jakarta Utara) ataukah perpanjangan dari Manggarai ke Dukuh Atas. Jadi, dua pilihan itulah yang kemudian akan difinalkan. Kami sudah rapat dua kali, mudah-mudahan segera akan dilakukan,” tutur Pramono.
Perpanjangan Jalur
Seperti diketahui, saat ini jalur LRT di Jakarta terbagi menjadi dua jenis, yakni LRT Jabodebek dengan rute Bekasi Line (Jatimulya-Dukuh Atas), Cibubur Line (Harjamukti-Dukuh Atas), dan Cawang Line. Kemudian, LRT Jakarta (Kelapa Gading-Pegangsaan Dua dan perpanjangan ke Velodrome), serta saat ini tengah diperpanjang hingga ke Manggarai.
Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Stasiun Veledrome dengan Stasiun Manggarai sepanjang 6,4 kilometer (km) telah mencapai 69,88% pada minggu kedua September 2025.
"Proyeknya LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sejauh 6,4 km terus menunjukkan perkembangan positif," kata Direktur Proyek LRT Jakarta Ramdani Akbar.
Ia mengatakan, saat ini perkembangan signifikan terlihat pada kawasan Zona 1. Yakni pada Jalan Pemuda Rawamangun dan Jalan Pramuka Raya yang sudah mencapai 69,06%.
Adapun pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pemasangan girder jalur layang, pengecoran slab deck dan dinding parapet. Selain itu, konstruksi spesial span di salah satu titik krusial, yakni jalur yang melintas di atas Jalan Tol Wiyoto Wiyono.
Pekerjaan yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi ini masih berjalan sesuai jadwal, dengan tetap mengedepankan standar keselamatan dan keamanan yang tinggi. Ia mengatakan, capaian ini menandai langkah maju dalam menghadirkan moda transportasi modern yang terintegrasi dan ramah lingkungan di Jakarta.
Proyek strategis yang dibangun PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ini dirancang untuk memperluas layanan LRT Jakarta yang sebelumnya telah beroperasi dari Kelapa Gading hingga Velodrome.
Jalur fase 1A dan 1B akan memiliki total panjang lintasan sejauh 12,2 km dengan 28 menit waktu perjalanan. "Kehadiran jalur ini diharapkan menjadi solusi kemacetan, memperkuat konektivitas antarmoda dan mendukung pengembangan transportasi publik di Jakarta," tuturnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar