Periskop.id – Sentra Fauna Lenteng Agung, Jakarta Selatan dipastikan telah rampung. Selain di lengkapi dengan klinik hewan, lokasi relokasi eks pedagang hewan di Pasar Barito tersebut, juga akan mengratiskan biaya sewa selama enam bulan pertama. 

“Sekarang ini 125 kios yang di Lenteng Agung semuanya sudah selesai. Semuanya bisa dipakai, termasuk air, kemudian kami akan membuat klinik satwa di tempat itu kalau memang nanti mayoritas adalah pedagang satwa,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Senin (27/10) seperti dilansir Antara. 

Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan enam bulan biaya sewa gratis untuk 125 kios kepada para pedagang, karena ia menyadari bulan-bulan pertama akan sangat berat bagi pedagang yang baru saja pindah.

Kendati demikian, ia sudah menegaskan bahwa satu pedagang hanya boleh menyewa satu kios di lokasi tersebut. Ia tak mau, kejadian sebelumnya di Pasar Barito terulang kembali, yakni terdapat satu pedagang yang menguasai belasan kios.

“Tidak boleh satu nama atau satu pemilik memiliki lebih dari satu kios supaya ada pemerataan bagi masyarakat yang ada di Jakarta ini,” serunya. 

Bantu Pindah

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar mengatakan pihaknya siap membantu para pedagng untuk memindahkan barang-barangnya ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.

"Kami terus mendampingi proses perpindahan pedagang dengan pendekatan yang humanis dan transparan. Sesuai arahan Pak Gubernur, kami pastikan seluruh pedagang terfasilitasi dengan baik hingga lokasi kios yang baru rampung," kata Anwar.

Anwar menjelaskan, selain mendapatkan gratis sewa selama enam bulan, pedagang juga berkesempatan mendapatkan lokasi premium jika bersedia pindah lebih awal.

"Biaya retribusi pedagang di lokasi tersebut berkisar antara Rp150.000 hingga Rp200.000 per bulan. Namun, selama masa adaptasi, pedagang tidak akan dikenakan biaya untuk menyesuaikan dengan pola konsumen yang mereka harapkan," jelas Anwar.

Untuk diketahui, penataan pedagang hewan dan kuliner eks Pasar Barito menuju Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung merupakan upaya Pemprov DKI mewujudkan ruang usaha yang lebih tertib, manusiawi, dan berdaya saing, sekaligus menghidupkan kembali potensi ekonomi melalui sentra-sentra tematik di berbagai kota.

Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung memiliki 125 kios dengan berbagai fungsi. Terdiri dari Zona A-Kuliner (22 kios), Zona B-Amphitheater (70 kursi), Zona C dan D-Burung dan Pakan Hewan (74 kios), serta Zona E-Parsel dan Kuliner Tambahan (29 kios). 

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyebut, Pemprov DKI Jakarta akan terus mendampingi pedagang eks Pasar Barito yang belum tervalidasi atau masih ragu menempati kios baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Kami terus membuka pendampingan bagi pedagang lain yang belum tervalidasi atau masih ragu demi memastikan transisi berjalan mulus dan Sentra Fauna Lenteng Agung dapat segera beroperasi maksimal," ucapnya. 

Elisabeth mengatakan, pendampingan juga diberikan bagi pedagang yang masih menyiapkan dokumen atau memerlukan waktu untuk beradaptasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh pedagang eks Pasar Barito terfasilitasi hingga penetapan lokasi kios rampung.