periskop.id - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan bahwa kebakaran yang melanda mess karyawan Bakso Rusuk di Jalan Samanhudi, Kelurahan Pasar Baru, berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam setelah api muncul. Kebakaran pada Rabu (30/10) sekitar pukul 09.45 WIB tersebut diduga kuat disebabkan oleh korsleting arus listrik.

“Kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik di area mess karyawan Bakso Rusuk itu berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam setelah api muncul,” kata Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/10).

Susatyo menerangkan, kejadian bermula ketika warga melihat percikan api dari colokan listrik di area tersebut. Warga segera melaporkan insiden itu kepada pihak berwajib.

Setelah menerima laporan, Pamapta II Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Jumianto dan tim dari Polsek Sawah Besar langsung tiba di lokasi. Mereka berkoordinasi untuk membantu proses pemadaman dan mengamankan area sekitar.

“Tim tiba di lokasi untuk membantu proses pemadaman dan mengamankan area sekitar sehingga api tidak meluas ke bangunan lain di kawasan padat tersebut,” jelas Susatyo.

Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta, yang dipimpin Subadi, dikerahkan untuk menjinakkan api. Petugas PLN juga hadir di lokasi untuk memutus aliran listrik dan menjamin keamanan jaringan.

Susatyo menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, kerugian materiil masih dalam proses pendataan oleh Polsek Sawah Besar bersama pihak pemilik usaha.

Saat ini, Polsek Sawah Besar bersama tim identifikasi Polres Metro Jakarta Pusat sedang melakukan pemeriksaan sisa material dan meminta keterangan saksi untuk melengkapi proses penyelidikan.

Terkait insiden ini, Susatyo mengimbau masyarakat agar rutin memeriksa instalasi listrik di rumah dan tempat usaha guna mencegah korsleting.

“Pastikan setiap tempat usaha dan rumah memiliki sistem kelistrikan yang aman serta alat pemadam ringan (APAR) untuk antisipasi awal,” tutur dia.