periskop.id - Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia mengingatkan percepatan pembangunan industri petrokimia nasional wajib mengutamakan aspek keamanan lingkungan. Ia menegaskan penguatan pengelolaan limbah menjadi kunci menjaga keberlanjutan produk dan harmonisasi antar industri.

"Memang kita apresiasi dengan semua yang sudah dibangun. Namun yang harus diperhatikan lebih jauh lagi adalah terkait dengan limbah. Pengelolaan limbah sangat penting sehingga tentunya produk-produk ini bisa berkelanjutan dan dapat membantu sektor lain,” ujar Rico saat menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Senin (24/11).

Peringatan ini dikeluarkan merujuk insiden buruk yang terjadi sebelumnya. Pada Agustus 2025, terjadi kebocoran radiasi di kawasan industri Cikande, Serang, yang dipicu buruknya tata kelola limbah.

Peristiwa tersebut menimbulkan pencemaran serius pada area sekitar. Dampak domino yang ditimbulkan memicu gangguan operasional industri lain yang berada dalam satu kawasan.

Buntut dari pencemaran itu, sejumlah produk ekspor dari wilayah terdampak terpaksa tertahan. Kasus ini membuktikan kelalaian satu entitas dapat menimbulkan konsekuensi luas dan merusak kepercayaan pasar.

Rico khawatir kebocoran limbah dapat mengulang kerugian lintas sektor.

"Kebocoran saja dari pengelolaan limbah tadi tentunya akan mencemari, seperti yang sudah terjadi beberapa waktu lalu dan kemudian mempengaruhi semua area industri sekitar,” tambah Rico.

Ia menekankan setiap industri petrokimia wajib memastikan sistem pengelolaan limbah terintegrasi penuh dengan ketentuan lingkungan hidup yang berlaku.

Integrasi ini dipandang sebagai langkah preventif agar risiko pencemaran tidak merembet dan menimbulkan kerugian ekonomi yang lebih besar.

"Kami berharap betul-betul PT Lotte ini mengintegrasikan pengelolaan limbahnya dengan kementerian atau lingkungan hidup. Sehingga limbah-limbah tadi tidak mencemari produk mereka sendiri dan terlebih lagi mempengaruhi industri di sekitarnya,” pungkas Rico.

Perwakilan PT Lotte Chemical Indonesia Jojok Hadrijanto menegaskan pihaknya telah menerapkan standar kepatuhan lingkungan yang ketat di semua negara tempat mereka beroperasi.

Lotte bahkan telah membentuk tim khusus yang bertugas memastikan seluruh prosedur operasional dijalankan sesuai regulasi ketat.

Jojok menjelaskan sistem pemantauan limbah perusahaan kini dapat terhubung langsung dengan dinas lingkungan hidup. Hal ini memungkinkan setiap potensi pelanggaran dapat terdeteksi secara otomatis.

Perusahaan menekankan menjaga reputasi jauh lebih berharga. Mereka menolak mengambil risiko pengelolaan limbah yang tidak sesuai aturan hukum.