periskop.id - Masyarakat yang tinggal di wilayah Jabodetabek, khususnya Jakarta, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi dari patahan aktif yang dikenal dengan Sesar Baribis. Merangkum dari tiga sumber, yakni Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sesar ini merupakan ancaman serius karena dapat memicu gempa dengan kekuatan signifikan.

Sesar Baribis adalah patahan aktif yang membentang sepanjang kurang lebih 100 kilometer. Wilayah yang dilaluinya meliputi Purwakarta, Karawang, Bekasi, Depok, hingga membentang sejauh 25 kilometer di Jakarta Selatan. Karena lokasinya yang padat penduduk dan banyak bangunan, gempa dari patahan ini diperkirakan dapat memberikan dampak yang sangat signifikan di wilayah Jabodetabek.

Sesar Baribis memiliki potensi untuk memicu gempa bumi dengan magnitudo hingga 7,0. Potensi ini menjadi perhatian khusus karena kepadatan penduduk dan banyaknya bangunan tua yang mungkin tidak memiliki ketahanan gempa yang memadai.

Mengingat gempa bumi tidak bisa diprediksi, langkah mitigasi menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko bencana. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

  • Memastikan struktur rumah atau bangunan memiliki ketahanan gempa.
  • Mengenali dan menentukan jalur evakuasi yang aman di sekitar tempat tinggal atau kantor.
  • Menyiapkan tas siaga berisi kebutuhan dasar seperti obat-obatan, air minum, makanan, serta dokumen penting.
  • Selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan menghindari penyebaran berita atau hoaks yang tidak terverifikasi.

Penting bagi seluruh warga untuk tidak panik tetapi tetap siaga. Langkah-langkah pencegahan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin terjadi jika gempa bumi Sesar Baribis benar-benar terjadi.