periskop.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah merombak susunan Kabinet Merah Putih, yang mencakup pergantian Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam). 

Keputusan ini, menurutnya, diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan dan evaluasi yang mendalam oleh Presiden.

"Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," ujar Prasetyo dalam keterangannya di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/9) sore.

Prasetyo mengonfirmasi bahwa posisi Menkopolkam yang sebelumnya dijabat oleh Budi Gunawan termasuk dalam daftar pergantian. 

Selain itu, perombakan kabinet kali ini juga menyentuh empat posisi menteri lainnya.

Keempat menteri yang diganti adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Karding, Menteri Koperasi Budi Arie, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Aritedjo.

Seiring dengan perombakan ini, pemerintah juga mengumumkan rencana pembentukan kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah. 

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pengesahan Undang-Undang Haji dan Umrah oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI beberapa waktu sebelumnya.

Perombakan kabinet yang diumumkan hari ini merupakan kali kedua dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo. 

Sebelumnya, pergantian jajaran menteri pertama kali dilakukan pada 19 Februari 2025, saat Brian Yuliarto dilantik menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.