periskop.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pemerintah akan membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 untuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 300 formasi. Selain itu, tersedia 279 formasi untuk lulusan Politeknik Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

“Tahun ini kita akan buka, ya, 300 (orang/formasi) untuk SMA,” kata Purbaya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/11).

Purbaya menjelaskan bahwa mekanisme pendaftaran nantinya akan dilakukan melalui dua jalur. Artinya, penerimaan CPNS dibuka untuk lulusan STAN maupun pelamar dari luar STAN.

“Saya pikir akan terbuka. Ada STAN, ada luar STAN,” imbuhnya.

Pada tahun sebelumnya pemerintah telah merekrut sekitar 1.100 orang dari luar STAN. Untuk tahun ini, perhitungan sementara menunjukkan akan dibuka sekitar 279 formasi untuk lulusan STAN dan sekitar 300 formasi untuk lulusan SMA dari seluruh Indonesia.

“Jadi, next-nya STAN semua. Karena 1.100 sebelumnya sudah direkrut dari luar STAN. Sebagian juga karena kurang orang, kita akan rekrut 300 lulusan SMA dari seluruh Indonesia,” terangnya.

Bendahara negara itu mengatakan kebutuhan tenaga lapangan di Bea Cukai masih tinggi. Sehingga rekrutmen lulusan SMA diperlukan untuk memperkuat operasional di berbagai daerah.

“Bea Cukai itu kan butuh tenaga lapangan, jangan semua bawa tenaga teknisnya. Teknis-teknis yang ngambilin Bea Cukai itu,” ujar Purbaya.

Meski begitu, pemerintah masih menunggu formula dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Karena itu, jumlah final formasi yang akan dibuka belum dapat dipastikan.

“Kami sedang meminta formula dari PANRB, jadi kami nggak bisa jawab berapa yang mau direkrut,” tutupnya.