periskop.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini memberi sinyal agar lulusan baru mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia menegaskan bahwa rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 akan memberikan prioritas bagi fresh graduate.

Kebijakan ini muncul setelah penataan tenaga honorer diselesaikan, sebagai langkah strategis pemerintah untuk memperkuat kualitas birokrasi. Penataan tersebut juga diharapkan memastikan proses rekrutmen berjalan adil, transparan, dan tepat sasaran.

"Kebijakan ini membuka peluang bagi generasi muda, khususnya fresh graduate, untuk berkontribusi langsung dalam pelayanan publik dan pembangunan negara,” ujar Rini kepada awak media usai menghadiri agenda OECD di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/12).

Meski demikian, Rini menyebut masih ada sejumlah pemerintah daerah yang belum menerbitkan SK honorer sesuai target Oktober lalu. Untuk itu, pemerintah tengah menyiapkan strategi beberapa tahun ke depan dalam rekrutmen ASN 2026.

Strategi ini meliputi pemetaan kebutuhan pegawai di setiap kementerian dan lembaga, bukan hanya untuk melihat potensi penambahan, tetapi juga kemungkinan pengurangan atau penyesuaian formasi pada jabatan tertentu.

Analisis menyeluruh ini dilakukan di 48 kementerian, termasuk kementerian dan lembaga baru yang dibentuk pada periode pemerintahan saat ini. Menurutnya, pemetaan dari tiap instansi akan digabungkan untuk menghasilkan gambaran kebutuhan ASN di seluruh negeri.

Dari sini, pemerintah akan merancang strategi rekrutmen. Termasuk membuka peluang bagi lulusan baru sesuai arahan Presiden dan program prioritas pemerintah, termasuk penataan fungsi kementerian yang telah terbagi secara jelas.

Setelah fokus menuntaskan penataan tenaga honorer, perhatian kini diarahkan untuk membuka peluang bagi fresh graduate agar bisa masuk dan memperkuat birokrasi nasional.

“Dengan selesainya penataan honorer, kami ingin memastikan proses bagi calon ASN berjalan lancar. Generasi muda akan menjadi bagian dari birokrasi profesional yang siap mendukung program-program pemerintah,” tutup Rini.