periskop.id - Direktur BCA Syariah Ina Widjaja mengungkapkan bahwa aplikasi digital BSya by BCA Syariah dirancang untuk menjadi teman terpercaya yang mendampingi setiap langkah finansial nasabah, dengan harapan dapat membawa kebaikan serta manfaat dalam perjalanan hidup mereka.
"Menemani langkah menggambarkan kedekatan dan keandalan, sedangkan penuh berkah merefleksikan harapan agar setiap perjalanan hidup membawa manfaat dan kebaikan,” ujar Ina dalam acara BCA Syariah Media Gathering & Peluncuran Journalist Writing Competition #3 2025 di Jakarta, Senin (25/8).
Ina menambahkan, inovasi pada BSya bertujuan tidak hanya menyederhanakan transaksi finansial, tetapi juga mendukung pemenuhan kebutuhan ibadah nasabah.
Berbagai fitur telah diperkaya, memungkinkan pengguna untuk membuka rekening secara daring, melakukan pembayaran via QRIS di semua merchant, menunaikan zakat dan kurban, hingga melakukan setoran haji serta mengakses pembiayaan emas iB.
Dalam kesempatan yang sama, Perencana Keuangan Tersertifikasi Nadia Harsha menyoroti pentingnya menjaga harmoni antara aspek finansial dan spiritual di era modern.
Menurutnya, fondasi keuangan yang sehat dimulai dari keseimbangan antara memiliki dana darurat dan investasi yang bertumbuh, sembari tetap memenuhi kewajiban zakat dan sedekah.
"Hidup yang berkah itu soal keseimbangan punya dana darurat, cicilan terkendali, investasi yang tumbuh, sambil tetap menunaikan zakat dan sedekah. Inilah langkah awal membangun keuangan yang sehat,” jelas Nadia.
Vice President Cash Management BCA Syariah, Nadia Amalia Sekarsari, menegaskan bahwa BSya hadir untuk memfasilitasi gaya hidup modern yang seimbang tersebut.
"Mulai dari menabung, berinvestasi emas, setoran haji, hingga berzakat semuanya bisa dilakukan dalam satu aplikasi,” tuturnya.
Ia menyebut layanan digital yang lengkap menjadikan BSya lebih dari sekadar aplikasi perbankan biasa.
Selain memperkenalkan penguatan layanan digitalnya, acara ini juga menjadi ajang peluncuran Journalist Writing Competition (JWC) untuk ketiga kalinya.
Ina Widjaja kembali menekankan peran vital media dalam membentuk pemahaman publik mengenai perbankan syariah.
“Peran media sangat penting dalam membentuk pemahaman publik. Melalui kompetisi ini, kami ingin mengajak jurnalis untuk ikut serta menginspirasi masyarakat tentang bagaimana perbankan syariah bisa menjadi bagian dari keseharian yang modern, inklusif, dan tetap penuh berkah,” paparnya.
Kompetisi menulis JWC#3 2025 ini terbuka bagi seluruh wartawan media daring maupun cetak di Indonesia, dengan informasi pendaftaran yang dapat diakses melalui situs resmi www.bcasyariah.co.id.
Sejak awal penyelenggaraannya, kompetisi ini telah diikuti oleh lebih dari 120 jurnalis dari berbagai kota di Indonesia.
Tinggalkan Komentar
Komentar