Periskop.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, Bank Mandiri sudah menyalurkan sekitar 70% dari jatah dana penempatan likuditas Rp55 triliun yang diberikan. Hal ini diungkapkan Purbaya setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bank Mandiri dan bertemu jajaran direksi, Senin (6/10) pagi.
“Mereka lebih siap dibanding BNI, karena mungkin sudah dengar cari-cari bocoran terus kan.Ternyata mereka siap-siap. Jadi bagus sih. Saya monitor, dari uang yang kita kasih ke mereka, 70% udah keserap, sudah disalurkan,” ujar Purbaya.
Karena sudah hampir semua terserap, kata Purbaya, direksi Bank Mandiri mengaku siap jika ada tambahan untuk disalurkan ke sektor usaha lainnya. “Mungkin mereka minta lagi kalau bisa ada tambahan yang bisa disalurkan ke sektor yang lain. Mungkin ke properti dan otomotif,” serunya.
Dengan kondisi ini, Purbaya pun yakin, dana senilai Rp200 triliun yang diberikan ke bank-bank Himbara bisa terserap optimal.
“Jadi kalau saya lihat kandidatnya juga tumbuh dari 8, sekarang udah hampir 11%. data terakhir. Belum penuh satu bulan kan. Jadi positif. Ini sinyal positif, artinya kira-kira stimulus saya akan jalan di ekonomi. Jadi saya positif, ekonomi akan tumbuh mungkin di atas 5,5%,” bebernya.
Ekspor dan UMKM
Sementara itu, Bank Mandiri mengaku terus mendukung penguatan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan penempatan dana sebesar Rp 55 triliun dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dana tersebut difokuskan untuk memperkuat sektor padat karya berorientasi ekspor serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menegaskan, tambahan likuiditas ini menjadi katalis penting dalam memperluas fungsi intermediasi perseroan. "Bank Mandiri optimistis dapat menyerap penempatan dana ini secara optimal hingga 100% pada akhir tahun ini dengan prioritas pada sektor dan industri padat karya serta UMKM,” ucap Novita dalam keterangan resminya, Senin (6/10/2025)
Hingga akhir September 2025, dari total dana tersebut, sebesar Rp34,5 triliun atau setara 63% telah berhasil disalurkan. Novita menambahkan, Bank Mandiri turut menyalurkan kredit ke sektor-sektor strategis lainnya, seperti perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, serta kawasan industri.“Dengan tambahan penempatan dana Kementerian Keuangan sebesar Rp 55 triliun, kapasitas pembiayaan Bank Mandiri semakin solid sehingga mampu mengakselerasi sektor-sektor prioritas. Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk memperluas inklusi keuangan sekaligus mempererat sinergi dengan program pemerintah,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar