Periskop.id - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk melengkapi pesawat angkut terbaru TNI AU A400M, A-4001, dengan perangkat ambulans udara. Dengan begitu, airlifter terbesar TNI AU itu dapat menjalankan peran SAR, penanggulangan bencana, dan pertolongan medis lebih optimal.

"Tadi saya diberi penjelasan untuk C130 (pesawat angkut TNI AU Hercules, red.) kita sudah punya kontainer ambulans udara. Saya perintahkan, kita segera pesan modul ambulans udara untuk A400M, dan saya juga sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan," kata Presiden Prabowo saat ditemui selepas meninjau pesawat A400M A-4001 di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11). 

Prabowo yakin pesawat A400M dengan nomor ekor A-4001 itu dapat memperkuat pertahanan udara Indonesia. Terutama dalam menjalankan operasi-operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana.

"Jadi ini menambah kekuatan kita. TNI adalah alat negara yang sangat besar peranannya dalam menghadapi kesulitan, menghadapi masalah-masalah kepentingan masyarakat. Jadi, saya kira ini akan menambah kekuatan kita," ujarnya. 

Di apron Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Prabowo memimpin prosesi penerimaan unit pertama A400M buatan Airbus dengan menyibakkan tirai penutup logo Skadron Udara 31/Angkut Berat di sisi kiri moncong pesawat. Kemudian menyiramkan air kembang ke bagian roda pesawat.

Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, lanjut meninjau dan mengecek interior pesawat. Di dalam kabin pesawat, ada juga perwakilan dari pihak Airbus.

Kontrak Pemesanan

Saat mengecek kelengkapan dan isi pesawat, Prabowo langsung memberikan sejumlah instruksi kepada Menhan Sjafrie dan KSAU Tonny. Dalam kesempatan yang sama, ia juga sempat berbincang-bincang dengan perwakilan dari Airbus dan Pemerintah Prancis.

Sekadar informasi, pesawat A400M TNI AU memiliki panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter. Pesawat itu dapat mengangkut muatan hingga 37 ton, dan 116 personel. 

A400M TNI AU itu juga dilengkapi dengan 4 mesin turboprop Europrop TP400-D6. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam dengan maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer.

Kementerian Pertahanan sebelumnya telah menandatangani kontrak pemesanan dua unit Airbus A400M, dalam konfigurasi multirole tanker dan transport untuk TNI AU. Penandatanganan dilakukan pada ajang Dubai Airshow 2021 dan berlaku efektif sejak 2022, mencakup paket dukungan pemeliharaan serta pelatihan lengkap.

Selain dua unit tersebut, Kementerian Pertahanan juga telah menandatangani letter of intent untuk akuisisi empat pesawat Airbus A400M tambahan di masa mendatang.

Pesawat Airbus A400M dirancang untuk mendukung misi pengangkutan taktis dan strategis, termasuk pengiriman personel dan logistik ke berbagai medan. Sebagai pesawat airlifter besar pertama, A400M juga dapat membawa perlengkapan berat, seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator atau kombinasi sembilan palet militer beserta 54 personel secara bersamaan.