periskop.id – Postur tubuh tinggi tak hanya jadi dambaan di dunia modeling atau olahraga profesional, tapi juga menjadi impian para Gen Z dan Alpha. Untuk itu mereka harus aktif dan berolahraga peninggi badan yang tepat diiringi pola hidup sehat, sehingga membuat mereka lebih percaya diri lebih menarik secara visual.
Menurut dr. Asrafi Rizki Gatam, Spesialis Orthopedi Tulang Belakang dari Eka Hospital BSD Tangerang, salah satu penyebab masalah postur pada remaja justru datang dari gaya hidup sedentari. “Postur dan kebiasaan yang tidak ergonomis menyebabkan kelompok remaja lebih rentan mengalami gangguan pada tulang, termasuk saraf kejepit,” jelasnya, dikutip dari Antara.
Masa remaja merupakan fase krusial untuk pertumbuhan tinggi badan secara alami. Berdasarkan data medis, puncak pertumbuhan massa tulang terjadi di usia:
- 13–18 tahun pada laki-laki, dan
- 11–16 tahun pada perempuan, tepat sebelum menstruasi pertama.
Dengan kata lain, Gen Z (lahir 1997–2012) dan Gen Alpha (lahir setelah 2013) yang masih berada di usia remaja dan anak-anak memiliki peluang besar menambah tinggi badan secara maksimal, asal diiringi pola hidup sehat, seperti konsumsi kalsium, vitamin D, protein, serta tentunya olahraga peninggi badan yang tepat.
Berikut adalah 5 olahraga peninggi badan pilihan Gen Z dan Alpha yang tidak hanya efektif, tapi juga menyenangkan dan mudah dilakukan.
1. Berenang
Olahraga air ini termasuk salah satu favorit sepanjang masa dan terbukti efektif bantu pertumbuhan tinggi badan. Gerakan renang mengandalkan seluruh tubuh membuat tulang belakang lebih lentur dan postur tubuh membaik.
Selain itu, tubuh mengapung dalam air mengurangi tekanan gravitasi sehingga memungkinkan pertumbuhan alami tulang, terutama jika dilakukan secara rutin sejak usia muda.
2. Lompat Tali
Banyak anak-anak Gen Alpha menyukai aktivitas lompat tali karena bisa dilakukan sambil bermain. Olahraga ini bermanfaat fisiologis nyata, yaitu membantu merangsang epifisis, area pertumbuhan pada tulang panjang.
Gerakan berulang saat melompat memberi tekanan positif, membantu tulang tumbuh lebih panjang, terutama tulang kaki dan punggung.
3. Basket
Tak heran jika banyak atlet basket bertubuh tinggi. Olahraga ini menggabungkan lompatan eksplosif, gerakan cepat, dan aktivitas otot secara menyeluruh.
Menurut para ahli, latihan intens seperti basket membantu melepaskan growth hormone (hormon pertumbuhan), yang sangat penting bagi Gen Z dan Alpha dalam masa pertumbuhan.
4. Bulu Tangkis
Meski terlihat ringan, bulu tangkis termasuk olahraga dinamis menuntut lompatan, sprint, dan reaksi cepat. Gerakan memukul shuttlecock di udara membuat tubuh sering melompat, membantu peregangan otot dan tulang secara optimal.
Kegiatan ini sangat populer di kalangan Gen Z Indonesia karena banyak figur idola olahraga berasal dari cabang ini.
5. Bola Voli
Gerakan smash, passing, dan blocking dalam voli membuat olahraga ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh. Voli melatih koordinasi tangan dan kaki sekaligus memicu tulang belakang dan kaki untuk bekerja keras.
Banyak sekolah dan komunitas Gen Alpha mulai menjadikan voli sebagai ekstrakurikuler wajib, melihat manfaatnya terhadap perkembangan postur tubuh.
Tapi harus diingat pesan dokter Asrafi, bahwa postur buruk karena duduk terlalu lama bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan tulang di usia muda.
Tinggalkan Komentar
Komentar