periskop.id - Industri film animasi di Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan, ditandai dengan kesuksesan beberapa film yang mampu menarik perhatian jutaan penonton. Data terbaru menunjukkan bahwa film-film animasi lokal tidak hanya mampu bersaing di pasar domestik, tetapi juga berpotensi mencatat pendapatan yang fantastis.
Berikut adalah beberapa film animasi Indonesia yang menorehkan pencapaian membanggakan, diurutkan berdasarkan jumlah penonton:
1. Jumbo (2025)
Film ini menduduki posisi teratas dengan raihan penonton yang luar biasa, mencapai 10.073.332 per 1 Juni 2025. Dengan biaya produksi sekitar Rp70 miliar, film yang mengisahkan petualangan seorang anak yatim bernama Don ini sukses meraup pendapatan hingga ±Rp380 miliar. Jumbo bercerita tentang Don yang berjuang mencari buku dongeng warisan orang tuanya yang dicuri, sambil membantu seorang bidadari kecil bernama Meri menemukan orang tuanya. Perjalanan ini mengajarkan Don makna persahabatan dan keberanian.
2. Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017)
Film ini berhasil menarik 642.312 penonton. Film ini menceritakan Si Juki, seorang selebritas yang populer, yang tiba-tiba menjadi musuh publik. Di tengah kekacauan itu, ia harus bekerja sama dengan seorang ilmuwan muda, Erin, untuk mencegah meteor raksasa yang mengancam Indonesia. Dengan biaya produksi sekitar Rp10 miliar, film ini menjadi salah satu animasi lokal yang paling banyak ditonton pada masanya.
3. Nussa (2021)
Dengan 445.777 penonton, film Nussa mengisahkan tentang Nussa, seorang juara bertahan pameran sains, yang berambisi memenangkan kembali lomba dengan roket buatannya. Namun, kegagalan eksperimen dan kehadiran rival barunya, Jonni, membuatnya terpukul, terlebih setelah mendapat kabar bahwa ayahnya tidak bisa pulang. Nussa harus bangkit untuk mewujudkan mimpinya.
4. Si Juki: Harta Pulau Monyet (2024)
Film ini menarik 344.658 penonton. Ceritanya berpusat pada Si Juki yang menemukan peta warisan nenek moyang saat keluarganya mengalami kesulitan keuangan. Bersama Profesor Juned dan orang tuanya, Si Juki memulai petualangan berbahaya di sebuah pulau misterius untuk mencari harta karun, menghadapi berbagai rintangan dari bajak laut hingga monster.
5. Titus: Mystery of the Enygma (2020)
Film ini ditonton oleh 156.738 orang dan berhasil memperoleh pendapatan sekitar ±Rp5,8 miliar. Titus mengisahkan petualangan detektif tikus bernama Titus bersama dua temannya, Bobit dan Fyra, untuk mengungkap kejahatan yang didalangi oleh Bulpan, seekor kucing licik.
6. Battle of Surabaya (2015)
Film ini, yang mengisahkan perjuangan seorang remaja bernama Musa saat pertempuran 10 November 1945, ditonton oleh 70.277 orang. Meskipun jumlah penontonnya tidak sebanyak film lain dalam daftar ini, Battle of Surabaya diproduksi dengan biaya yang cukup besar, mencapai ±Rp15 miliar, menunjukkan ambisi besar dalam menghadirkan kualitas animasi yang tinggi.
Data ini menunjukkan bahwa film animasi Indonesia memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan bersaing, bahkan di tingkat global.
Tinggalkan Komentar
Komentar