periskop.id - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia dan Peru sepakat mendukung solusi dua negara bagi Palestina. Kesepakatan ini muncul dalam pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo dan Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka, Jakarta.
“Tentang masalah global, kami sangat menghargai sikap Peru yang mendukung kemerdekaan Palestina. Kami akan kerja sama untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya solusi dua negara,” ujar Prabowo dalam pernyataan pers dikutip dari Antara, Senin (11/8).
Isu Palestina menjadi salah satu topik utama dalam kunjungan kenegaraan Presiden Boluarte ke Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Boluarte menegaskan bahwa Indonesia dan Peru memiliki kesamaan pandangan dalam berbagai isu global.
“Lima dekade persahabatan, kerja sama, dan saling pengertian telah membentuk hubungan yang kokoh dan langgeng, berdasarkan kepentingan bersama,” katanya.
Kunjungan Boluarte ke Istana Merdeka merupakan yang pertama oleh Presiden Peru sejak hubungan diplomatik kedua negara dibuka pada 12 Agustus 1975.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Boluarte, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam mempererat hubungan bilateral.
Selain membahas isu global, kedua negara juga menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) setelah melalui proses perundingan selama 14 bulan. Prabowo menyambut baik kesepakatan tersebut dan menyebut proses negosiasi berjalan relatif cepat dibandingkan standar umum perundingan CEPA yang bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ini, Presiden Boluarte didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Peru, termasuk Menteri Luar Negeri, Menteri Ekonomi dan Keuangan, serta Duta Besar Peru untuk Indonesia. Sementara itu, Presiden Prabowo turut didampingi oleh jajaran menteri terkait, seperti Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, dan Menteri Luar Negeri.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, mulai dari diplomasi global hingga ekonomi.
Tinggalkan Komentar
Komentar